Cari

Australia Targetkan Bangun Baterai Terbesar di Dunia

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Australia – Negara-negara di dunia, khususnya mereka yang sudah maju, saat ini memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon. Target mereka adalah pada tahun 2050, emisi karbon akan turun secara signifikan bahkan sampai 0%. Australia tak ketinggalan. Negara tersebut rencananya akan membangun sebuah baterai raksasa yang dapat menyimpan dan mengalirkan listriknya. Baterai tersebut dikatakan akan menjadi baterai terbesar di dunia. Letak pembangunannya adalah di Kurri-Kurri, negara bagian New South Wales (NSW).

Teknologi baterai yang dibuat oleh Australia memainkan peran penting seiring dengan ambisi menggunakan energi terbarukan. Australia memulai pengurangan listrik tenaga gas dan batu baranya. Jadi, baterai akan berfungsi sebagai penyimpan dan pendistribusi listrik yang krusial. Rencana pembuatan baterai terbesar di dunia itu akan dilakukan di Hunter Valley di NSW. Dilansir dari The Guardian, Senin (12/4/2021) Morris Iemma, mantan Perdana Menteri NSW mengatakan bahwa baterai besar akan memainkan peran utama dalam mengisi celah yang ditinggalkan oleh penghentian pembangkit listrik batubara dan gas.

“Proyek ini akan membantu memastikan wilayah Hunter di NSW tetap setia pada warisannya sebagai salah satu pembangkit tenaga energi saat kami bekerja menuju masa depan yang lebih bersih dan tidak berkarbonisasi,” katanya menjelaskan.

Pihak yang akan membangun adalah CEP Energy dan mereka mengatakan biaya pembangunan baterai mencapai 2,4 miliar USD atau sekitar Rp. 33 tirilun. Kapasitas daya yang dimiliki mencapai 1.200 megawatt atau 1,2 gigawatt. Pembangunan tersebut akan dimulai pada awal tahun 2022 dan pengoperasian akan dilakukan pada tahun selanjutnya. CEP Energy telah mendapatkan sewa selama 30 tahun dan mereka akan mulai membangun itu dengan tanpa biaya subsidi dari pemerintah. Pemerintah NSW sendiri menyambut baik kabar rencana pembangunan baterai terbesar di dunia itu.

Matt Kean, Menteri Energi dan Lingkungan NSW mengatakan “Ini adalah mosi percaya yang sangat besar, baterai terbesar di NSW, memberikan warga dan bisnis kita beberapa energi termurah dan terbersih di planet kita ini,” katanya.

 

Baca jugaPengaruh Virtual Reality di Dunia Pendidikan

 

Sebelum NSW, baterai terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah berada di Australia Selatan. Baterai tersebut dibangun oleh Tesla dan berfungsi pada tahun 2017 silam. Kapasitas baterai tersebut adalah 100 megawatt. Perdana Menteri Australia Selatan saat itu, Jay Weatherill menjelaskan “Baterai lithium ion terbesar di dunia akan menjadi bagian penting dari bauran energi kita dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa Australia Selatan akan menjadi pemimpin dalam energi terbarukan dengan penyimpanan baterai,” katanya saat itu.

Baterai yang dibangun Tesla itu menyimpan listrik dari Hornsdale Wind Farm, atau pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan mencukupi untuk memberi daya 30.000 rumah. Dua tahun ke depan, rekor baterai terbesar buatan Tesla itu akan ditumbangkan oleh CEP Energy. Ambisi Australia memang untuk maju menjadi salah satu negara dengan pembangkit listrik non-fosil yang ramah lingkungan. Beberapa rencana jangka panjangnya adalah dengan teknologi penyimpanan listrik menggunakan baterai.

Namun bukan berarti proses pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut tidak akan berdampak pada lingkungan. Meskipun CEP Energy mengklaim bahwa wilayah yang akan jadi tempat pembangunan adalah wilayah bukan lahan pertanian dan tidak berdampak buruk, tapi BirdLife Australia menolak klaim CEP. Mick Roderick, menjelaskan “Ini adalah hutan semak asli yang tidak terfragmentasi, itu habitat yang sangat penting bagi berbagai spesies yang terancam punah,” katanya. 

Kritik Roderick dari BirdLife juga bukan hanya sebatas kritik tapi juga menawarkan solusi. Dia menjelaskan bahwa ada lokasi lain yang cocok untuk pembangunan baterai raksasa tersebut, yakni di dekat Smelter Hydro Alumunium tua yang berada di sisi lain dari lembah Hunter Expressway. “Kita harus mempertimbangkan situs lain. Kita jelas tidak boleh lagi menebangi hutan asli,” tegas Roderick.

Lipsus Selanjutnya
Daftar 19 Tol Baru yang Bakal Rampung di 2021
Lipsus Sebelumnya
Kemenparekraf Gelar Sayembara Desa Wisata Terbaik, Gandeng Influencer hingga Chef

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar