Cari

Buku Gigital “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020” Diluncurkan

Foto: Dok. Kominfo

Schoolmedia News, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) meluncurkan buku digital “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020”. 

Buku yang merupakan hasil penelitian mendalam LIPI yang difasilitasi Kementerian kominfo sejak pertengahan tahun 2020 lalu itu, berisi tentang tentangan dan peran pemerintah dalam mengakselarasikan perkembangan industri game di Indonesia.

Penelitian dalam buku itu melibatkan 80 responden pengembang dan penerbit industri game dengan skala bisnis yang bervariasi, mulai dari tim kecil yang belum berbadan hukum hingga perusahaan berbadan hukum yang berisi ratusan orang. 

“Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memetakan kondisi terkini dari ekosistem industri game di Indonesia, yang dapat membantu mengidentifikasi tantangan dan peluang yang terdapat dalam ekosistem industri game Indonesia saat ini,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika dari Kominfo di Jakarta, Kamis (22/04). 

Baca juga: Minggu Kedua Puasa Harga Bahan Pokok Stabil dan Ketersediaan Cukup

Menurut Samuel. Pemahaman tentang industri game Indonesia yang baik dan mendalam diperlukan untuk menentukan kebijakan yang tepat sasaran dalam mengatasi beragam tantangan pengembangan ekosistem industry game di Indonesia.

“Tantangan yang masih harus diselesaikan di antaranya mencakup, penguatan sumber daya manusia, peningkatan mutu pendidikan, hingga masalah pendanaan bagi para pelaku industri game lokal. Laporan ini diharapkan juga dapat dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran, dan mendorong terciptanya sinergi antara Kementerian dan Lembaga untuk memecahkan permasalahan yang terdapat pada ekosistem industri game.” ujarnya. 

Peta Dampak Pandemi Covid-19

Ketua Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptekin LIPI, Dudi Hidayat mengatakan hasil penelitian dalam buku itu, bisa menjawab beberapa pertanyaan mengenai bagaimana penerbit dan pengembang video game di Indonesia mengelola sumberdaya manusia, memproduksi, memasarkan dan memperoleh profit. 

Dudi mengatakan, hasil penelitian juga memetakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan serta adaptasi yang dilakukan. 

“Hal ini setidaknya terbukti dari bagaimana besarnya pendapatan para pelaku industri game tanah air yang diperoleh dari pasar global serta kondisi bisnisnya yang cenderung tidak terpengaruh oleh guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19,” ujarnya. 

Ketua Umum AGI, Cipto Adiguno menyatakan saat ini industri game Indonesia masih dalam masa awal pertumbuhan.  Dimana data riset akan menjadi dasar bagi pemerintah dan AGI untuk menyusun strategi.

“ Terlepas dari nilai ekonominya yang sangat besar, masih dalam masa awal pertumbuhan. Sejumlah permasalahan perlu diselesaikan baik dari aspek peningkatan ekonomi, edukasi talenta, persiapan regulasi, dan lain-lain. Data-data dari riset ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dan AGI menyusun strategi yang efektif untuk memajukan industri game Indonesia, dan menjadi tolak ukur kesuksesan program-program yang dijalankan di masa depan,” ujarnya

Lipsus Selanjutnya
27 Imam Indonesia Akan Bertugas di Uni Emirat Arab
Lipsus Sebelumnya
Gerakan Daya Beli Masyarakat Digelar Pameran In Store Promotion

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar