Cari

Penelitian Baru Ungkap Pasien Covid-19 Parah Berisiko Alami Masalah Mata

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Perancis – Pandemi virus corona masih terus menghantui dunia. Hingga kini, kasus positif virus corona masih mengalami lonjakan. Meski begitu, banyak juga pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Tetapi, banyak juga korban yang meninggal dunia akibat virus corona. Rupanya, masih ada beberapa informasi mengenai kesehatan jangka panjang bagi pasien Covid-19. 

Pasien Covid-19 parah dilaporkan kemungkinan berisiko mengalami masalah mata yang serius. Ini berdasarkan sebuah studi kecil di Prancis yang dirilis belum lama ini. Berdasarkan hasil pemindaian magnetic resonance imaging atau MRI, pasien Covid-19 parah menunjukkan tanda-tanda kelainan mata. Penelitian tersebut menganalisis 129 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus Corona di Prancis.

Pemimpin penulis studi Dr. Augustin Lecler, seorang profesor di University of Paris, menjelaskan pemindaian MRI khususnya untuk menunjukkan kelainan yang disebut "nodul" di bagian belakang mata pasien, yang bisa menjadi tanda peradangan atau kerusakan langsung pada mata, dilansir dari Livescience, Rabu (24/2/2021).

Penelitian tersebut menemukan 9 orang responden memiliki nodul di makula (berfungsi untuk penglihatan sentral, atau melihat dengan jelas apa yang di hadapan pasien) dan 8 orang responden memiliki nodul bilateral, maksudnya nodulnya ada di kedua mata. Menurut Lecler, masalah mata yang ditemukan berpotensi sangat serius karena terjadi di wilayah makula. Ini merupakan wilayah yang bertanggung jawab untuk memberi penglihatan yang jelas dan kemampuan untuk melihat detail yang halus.

 

Baca jugaMenakjubkan, Pria Lumpuh Otak Mampu Membuat Origami Menggunakan Mulut

 

"Jika bertahan, itu berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau bahkan kebutaan," kata Lecler, ahli neuroradiologi di Foundation Adolphe de Rothschild Hospital di Paris.

Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti menyarankan pasien Covid-19 yang parah mungkin perlu menjalani skrining untuk masalah mata. Peneliti mencatat kemungkinan masalah pada mata yang serius diantara pasien di unit perawatan intensif (ICU) luput dari perhatian karena dokter berfokus pada pengobatan gejala penyakit yang mengancam jiwa. Sebelumnya, COVID-19 pernah dikaitkan dengan gejala mata, seperti konjungtivitis, atau mata merah, serta kerusakan retina mata, yang dikenal sebagai retinopati. 

Namun studi kali ini yang pertama melaporkan keterkaitan COVID-19 dengan kelainan mata berdasarkan hasil pemindaian MRI. Penyebab pasti dari nodul ini tidak jelas, tetapi bisa menjadi tanda kerusakan akibat penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan di mata. Bagaimana virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dalam menyebabkan kerusakan mata juga tidak diketahui. Mungkin virus ini dapat menginfeksi mata secara langsung karena sel di retina terdapat reseptor yang disebut Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2).

Ini adalah enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel, yang memungkinkan virus masuk ke dalam sel. Kerusakan penglihatan juga bisa disebabkan oleh respons peradangan tubuh terhadap penyakit.

Lipsus Selanjutnya
Thailand Promosikan Ganja Sebagai Sumber Pendapatan Lain Bagi Petani
Lipsus Sebelumnya
Pesawat United Airlines Terbakar, Jepang Tangguhkan Pemakaian Boeing 777

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar