Cari

Kreatif, Relawan Malaysia Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Barang Unik

Foto: Instgram/seamonkeyproject

 

Schoolmedia News, Malaysia – Sampah plastik memang masih menjadi permasalahan lingkungan diberbagai negara, termasuk Malaysia. Banyak orang berbondong-bondong untuk mencari solusi masalah ini. Tak terkecuali para relawan sampah di Malaysia. Setiap akhir pekan, sekelompok relawan akan menyisir garis pantai resor Tioman di Malaysia.

Para relawan ini mengumpulkan sampah plastik yang terbawa ke pantai berpasir putih di perairan Cina Selatan itu. Alih-alih dibakar atau dikubur ke dalam tanah, limbah itu didaur ulang sehingga dapat digunakan kembali. Mereka membuat berbagai produk mulai dari tas, peralatan rumah tangga, hingga yang terbaru adalah furnitur.

Program daur ulang di Malaysia ini juga didukung komunitas relawan Sea Monkey Project. Kegiatan ini tentu akan berdampak baik bagi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup, dilansir dari South China Morning Post, Selasa (29/9/2020).  

"Saya rasa semua akan menjadi lebih baik dengan membersihkan lingkungan, lalu mendaur ulangnya (sampah plastik) menjadi barang-barang yang berguna, di mana orang dapat mengambil keuntungan dari kegiatan itu," ungkap Sydney Steenland, pendiri komunitas relawan Sea Monkey Project.

 

Baca jugaAbu Dhabi Bagikan Gelang Pelacak Virus Corona untuk Wisatawan

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

šŸ’„šŸ’„ATTENTION SEA MONKEY’SšŸ’„šŸ’„ The Sea Monkey Projects Kickstarter campaign is now LIVE!! That means you can click the link in our bio and see what epic things we are up to and support our campaign by pledging, and choose your rewards! Your reward could be (if you so choose) one or a bundle of our 100% up-cycled material bags! In this Kickstarter, we are raising money for our 100% up-cycled material bags. These are truly bags for the Earth, made entirely of discarded materials collected from all over South East Asia, they keep pollution out of nature while making them a climate positive bag with mangroves planted in Myanmar! So what are you waiting for? Go check out our campaign and click the link in our bio! . . . #reducewaste #seamonkeyproject #stopoceanpollution #refusethestraw #strawlessoceans #preciousplastic #supkids #wavesofchange #breakfreefromplastic #stemthetide #everypiececounts #plasticrevolution #5gyresambassador #GenerationSea #stoptheplastictide #OceanGuardians #cruising #boatschool #cruisingworld #sailing #cruisingcomic #cruisinglife #seamonkeycrew #plasticfreechallenge #plasticfreejuly #upcycled #kitesurfing #ghostnets #fishingnetpollution #starboard

A post shared by The Sea Monkey Project (@seamonkeyproject) on

 

Bekerja sama dengan Heng Hiap Industries, sampah plastik yang terkumpul itu dibawa dan diproses oleh pabrik daur ulang hingga menjadi butiran plastik. Heng Hiap Industries sendiri adalah salah satu perusahaan Malaysia yang pekerjaannya berangkat dari kepedulian terhadap pencemaran sampah plastik di negara tersebut.

Butiran plastik tersebut kemudian dijual kepada berbagai perusahaan furnitur ataupun suku cadang mobil untuk diproses menjadi produk utuh dan dijual nantinya. Salah satu perusahaan yang memanfaatkannya adalah Kian Furniture. Manajer Pemasaran mereka, Irene Lim mengatakan bahwa bahan butiran dari sampah plastik tersebut diproses kembali menjadi kursi plastik yang sangat kokoh.

Sea Monkey Project memang bertujuan untuk mengatasi masalah plastik dan jenis sampah lainnya di lautan. Pada bulan Februari, World Wide Fund For Nature (WWF) melaporkan bahwa Malaysia adalah pencemar plastik terburuk di Asia Tenggara, dengan rata-rata penggunaan sekitar 17 kilogram kemasan plastik per orang setiap tahunnya.

Meskipun inisiatif yang dilakukan Sydney dan komunitasnya dapat membantu membersihkan lingkungan dan mendaur ulang sampah, namun ini tidak akan pernah menghentikan orang-0rang tidak berhenti menggunakan plastik terlebih dahulu, dan benar-benar mencegahnya sebelum lingkungan tercemar.

Lipsus Selanjutnya
Pulihkan Pariwisata, Hawaii Akan Bebaskan Turis Negatif Corona Tak Jalani Isolasi
Lipsus Sebelumnya
Berikan Askes Pendidikan, Muhammadiyah Dirikan Pusat Pendidikan Islam

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar