Cari

Peneliti Manfaatkan AI untuk Temukan Planet Baru

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Inggris - Teleskop pemburu planet menemukan ribuan kandidat planet di luar tata surya. Kini, para ilmuwan bertugas menyaring banyak data untuk mencaritahu apakah itu planet asli atau bukan.

Untuk mempermudah pekerjaan tampaknya para ilmuwan mempunyai cara tersendiri. Tim peneliti yang dipimpin oleh David Armstrong di University of Warwick di Inggris telah menemukan cara memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI untuk mengonfirmasi planet.

Melansir dari Cnet, alat ini bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA yang berfungsi mencari tanda penurunan kecerahan yang menunjukkan sesuatu sedang melewati bintang. 

 

Baca juga: Survei, 40 Persen Remaja Terjerumus Pergaulan Bebas

 

Deteksi itu terkadang berasal dari planet, asteroid, debu, atau kekhasan sistem bintang biner.

Tim peneliti membuat algoritme pembelajaran mesin dan melatihnya menggunakan data di planet yang dikonfirmasi dan positif palsu dari misi Kepler NASA yang sudah pensiun. Kemudian mereka melepaskannya untuk menganalisis sekelompok kandidat planet yang belum dikonfirmasi, juga dari data Kepler.

 

Baca juga: Guru Terjangkit Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Lebak Dihentikan

 

Armstrong mengonfirmasi, algoritme tersebut menghasilkan 50 kandidat planet asli. Kemampuan untuk mengonfirmasi planet menggunakan metode ini adalah satu langkah maju.

Teknik ini menjanjikan untuk memilah-milah sejumlah besar data yang dihasilkan oleh proyek-proyek seperti misi PLATO yang direncanakan TESS dan ESA. Misi utama TESS sendiri menemukan 66 exoplanet baru dan 2.100 kandidat.

Lipsus Selanjutnya
Seram, Ini Penampakan 8 Kota di Rusia yang Ditinggal Penduduknya
Lipsus Sebelumnya
Rektor IPB: Bisnis Paling Menjanjikan adalah Pertanian

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar