Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Dubai – Pandemi virus corona membuat bandara di dunia memperketat protokol kesehatan selama masa transisi menuju era new normal. Penumpang yang akan melakukan penerbangan internasional juga haru memastikan dan memahami protokol kesehatan di destinasi tujuan. Karena setiap negara memiliki protokol kesehatan yang berbeda-beda.
Salah satunya adalah Bandara Dubai di Uni Emirat Arab (UEA). Dubai kembali membuka perbatasan mereka untuk wisatawan mancanegara sejak 7 Juli 2020, sementara bagi pemegang visa residen sudah bisa masuk sejak 22 Juni 2020. Dilansir dari Lonely Planet, Jumat (21/8/2020) aturan ini memberi harapan bangkitnya geliat pariwisata yang sempat berhenti karena pandemi corona.
Kota berjulukan City of Gold ini pun juga menerapkan sederet aturan baru dalam kunjungan, terutama di bandara mereka yaitu Dubai International Airport. Selain menghadirkan fasilitas serba contactless, salah satu bandara tersibuk di UEA itu juga memakai jasa anjing pelacak untuk mengendus penumpang yang terinfeksi virus corona.
Baca juga: 6 Kebiasaan Sarapan yang Membuat Tubuh Cepat Lelah
Tentunya bukan sembarang anjing yang bisa melakukanya, hewan-hewan tersebut sudah menjalani pelatihan khusus lebih dulu sebelum bertugas. Pihak Bandara Dubai mengklaim kalau anjing yang terlatih mampu mendeteksi virus pada manusia dengan akurasi 92 persen. Anjing memiliki sekitar 300 juta resepsi penciuman, memberi mereka indra penciuman yang diperkirakan 100.000 kali lebih sensitif daripada manusia.
Indra penciuman mereka yang tajam bahkan dapat mendeteksi penyakit seperti kanker sekali pun. Hal itulah yang membuat anjing kerap digunakan untuk membantu tugas manusia. Di Bandara Dubai, anjing-anjing tersebut nantinya akan bekerjasama dengan para petugas di bandara. Semua penumpang yang tiba di UEA harus menunjukkan hasil negatif COVID-19 dari tes medis yang dilakukan tidak lebih dari 96 jam sebelum perjalanan mereka.
Namun penumpang dari negara berisiko tinggi dan mereka yang menunjukkan gejala harus menjalani pemeriksaan lanjutan di bandara. Anjing pelacak nantinya akan mendeteksi hasil positif, penumpang akan dibawa untuk menjalani tes swab. Meski begitu, Dubai bukan tempat pertama yang perdana menggunakan anjing sebagai pelacak virus Corona.
Sebelumnya percobaan serupa sudah dilakukan di beberapa bandara Prancis dan di seluruh Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Mereka semua masih menjalani proses percobaan untuk melihat apakah anjing dapat mengidentifikasi COVID-19.
Tinggalkan Komentar