Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Skotlandia – tak sedikit orang menganggap jika virus corona yang menyerang orang dewasa atau hanya rentan menyerang orang tua. Ternyata anggapan tersebut rupanya salah besar. Peyton Maguire menjadi salah satu pasien COVID-19 termuda di Skotlandia yang didiagnosa positif virus corona saat usianya baru tiga minggu.
Peyton lahir prematur pada 26 Maret lalu, delapan minggu lebih awal dari perkiraan. Saat dilahirkan di Wishaw General Hospital, Lanarkshire, bobot tubuh Peyton hanya 1,5 kilogram. Meski merasa sehat, sang ibu diberitahu bahwa dia mungkin mengalami pre-eklampsia.
Setelah tiga pekan dirawat secara intensif di rumah sakit, Peyton mulai menunjukkan gejala pilek dan batuk. Hingga akhirnya tim medis memutuskan untuk melakukan tes swab melalui hidung.
"Dokter bilang, 'Peyton baik-baik saja, jangan panik, tapi dia positif virus corona'," ungkap sang ibu, Tracy Maguire seperti Schoolmedia News lansir dari BBC, Jumat (8/5/2020)
"Walaupun dia terlihat sehat, tapi sampai sejauh mana virus ini menyerang tubuhnya? Bagaimana Peyton mampu melawan virus ini dengan tubuh semungil itu? Kami tidak tahu apa-apa tentang ini," sambungnya.
Baca juga: 7 Tips Kulit Tetap Cerah Selama Bulan Puasa
Menjalani Perawatan Intensif
Foto: BBC/Tracy Maguire
Peyton kemudian diberikan steroid untuk memperkuat paru-paru dan terus menjalani perawatan intensif. Sayangnya, Tracy harus berpisah dengan bayinya, karena diminta untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
"Lewat telepon, saya memohon kepada dokter agar saya tidak dijauhkan dari Peyton. Walaupun banyak tim medis yang merawatnya, saya tetap ibunya. Walau dia sedang sakit, saya ingin tetap bersama Peyton," ujar Tracy.
Dokter pun mengalah, Tracy diperbolehkan tinggal di rumah sakit. Namun sang suami, Adrian, tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Setelah menjalani perawatan intensif, Peyton berhasil dinyatakan sembuh. Peyton dan Tracy meninggalkan rumah sakit pada Senin (20/4) lalu.
Tracy mengaku sangat berterima kasih pada para tim medis yang telah bekerja ekstra keras demi kesembuhan Peyton dan para pasien COVID-19 lainnya.
"Kepada para ibu yang khawatir akan kondisi putra-putrinya, percayalah kepada para tenaga medis," pungkasnya.
Tinggalkan Komentar