Cari

Spanyol Kehilangan 900.000 Lapangan Kerja Sejak Lockdown

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Spanyol - Data jaminan sosial Spanyol menyebutkan bahwa negara tersebut telah kehilangan hampir 900.000 pekerjaan, lebih dari setengahnya bersifat sementara. Kondisi itu terjadi sejak  pemerintah setempat memberlakukan karantina wilayah atau "lockdown" pada pertengahan Maret untuk memerangi wabah virus corona.

Spanyol, yang memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia dari penyakit ini setelah Italia, telah melarang semua kegiatan penting sejak 14 Maret.

Pada pekan ini, Spanyol semakin memperketat penguncian dengan larangan terhadap semua orang kecuali pekerja penting yang meninggalkan rumah untuk pergi bekerja.

 

Baca juga: Pusat Krisis Diaktifkan Tekan Dampak Covid-19 Terhadap Pariwisata

 

Data menunjukkan 898.822 orang Spanyol kini telah kehilangan pekerjaan sejak dimulainya karantina, termasuk sekitar 550.000 pekerja sementara.

Jumlah orang yang secara resmi terdaftar sebagai penganggur di Spanyol naik menjadi 3,5 juta pada Maret, level tertinggi sejak April 2017. Data itu belum mencakup semuanya karena tidak semua pekerja secara resmi mendaftar sebagai penganggur.

Baik data jaminan sosial maupun data pengangguran tidak memasukkan PHK sementara yang disebut "ERTE", di mana perusahaan-perusahaan yang menghadapi kesulitan keuangan untuk sementara waktu dapat menangguhkan kontrak pekerja.

 

Baca juga: Guru Besar UGM Prediksi Wabah Covid-19 Berakhir Mei

 

Banyak perusahaan, termasuk pabrik mobil dan usaha besar lainnya, telah menerapkan langkah-langkah PHK sementara selama beberapa minggu terakhir.

"Itu selalu merupakan masalah besar dan itu adalah tantangan ganda yang kita hadapi: untuk memerangi epidemi dan untuk mencegah kegiatan ekonomi runtuh. Kita harus bekerja untuk meluncurkan kembali perekonomian begitu kita dapat mengendalikan epidemi," kata Menteri Transportasi Jose Luis Abalos kepada radio RNE.

Maret biasanya merupakan bulan yang baik untuk bekerja di Spanyol karena menandai dimulainya musim liburan, dengan banyak pekerja sementara mencari pekerjaan khususnya di sektor perhotelan. Namun hotel, restoran dan bar saat ini ditutup karena karantina akibat wabah corona.

Lipsus Selanjutnya
OJK: UMKM Bisa Ajukan Keringanan Bayar Kredit 
Lipsus Sebelumnya
Arab Saudi Terapkan Lockdown di Mekah dan Madinah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar