Cari

Arab Saudi Terapkan Lockdown di Mekah dan Madinah

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Arab Saudi - Arab Saudi menerapkan karantina wilayah atau lockdown di dua kota suci yakni Mekah dan Madinah pada Kamis (2/4). Karantina tersebut untuk memperketat upaya penanganan virus corona di wilayah kerajaan itu, di mana sebelumnya jam malam hanya berlaku pukul 15.00 hingga 06.00.

Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri menyebut dalam kebijakan ini terdapat beberapa pengecualian, antara lain bagi pekerja di sektor penting saat ini, warga yang membeli makanan, serta mengakses layanan kesehatan.

Selain itu, pemerintah setempat juga memberlakukan kebijakan bahwa di mobil di kedua kota itu hanya boleh mengangkut satu orang saja.

 

Baca juga: Psikolog: Ciptakan Lingkungan Kondusif Cegah Stres Akibat Covid-19

 

Sebelumnya Arab Saudi telah mengambil langkah yang drastis dalam menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya, yakni dengan menghentikan penerbangan internasional, menutup tempat-tempat umum, dan menangguhkan kegiatan umrah yang biasanya berlangsung sepanjang tahun.

Pada Selasa (31/3), pemerintah Arab Saudi juga meminta umat Muslim untuk menunda rencana beribadah haji hingga ada kejelasan mengenai akhir pandemi ini.

Pembatasan pergerakan di Riyadh dan Jeddah juga diperketat, dengan peraturan jam malam lama yang diterapkan.

Sementara itu, provinsi Qatif di mana kasus Corona pertama Arab Saudi muncul bulan lalu pada peziarah yang baru kembali dari Iran, telah berada di bawah kebijakan karantina wilayah hampir selama empat pekan.

 

Baca juga: Pemprov Kaltim Masih Pertimbangkan Liburkan Sekolah untuk Cegah Corona

 

Hingga saat ini tercatat lebih dari 1.700 kasus terkonfirmasi positif Corona di seluruh Arab Saudi dengan 16 kasus berujung kematian, dan angka itu adalah yang tertinggi di antara enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk.

Walaupun begitu, pejabat urusan kesehatan negara itu menyebut bahwa pengalaman mereka melawan wabah MERS membantu menyiapkan Arab Saudi untuk melawan wabah baru ini.

Lipsus Selanjutnya
Spanyol Kehilangan 900.000 Lapangan Kerja Sejak Lockdown
Lipsus Sebelumnya
Riset Lenovo: Mayoritas Karyawan Siap Kerja dari Rumah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar