Cari

Imam Besar: Yang Tidak Salat Jumat Tingkatkan Ibadah di Rumah

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Imam besar Masjid Istiqlal KH Prof Nasaruddin Umar menganjurkan agar umat Islam yang tidak melakukan Salat Jumat dapat meningkatkan ibadah di rumah masing-masing. Peniadaan sementara Salat Jumat ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab Covid-19. 

"Bagi para laki-laki yang tidak salat Jumat hari ini sangat dianjurkan untuk memperpanjang ibadahnya di rumahnya masing-masing," kata Nasaruddin dalam konferensi pers bersama Gugas Tugas Penanganan COVID-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. 

Nasaruddin menuturkan peningkatan kualitas ibadah di rumah dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain mengaji, berdoa lebih banyak, berwirid, dan salat sunah.

"Insya Allah, Allah maha mengerti dan maha tahu tentang kondisi kita," ujarnya.

 

Baca juga: Boyolali Liburkan 1.492 Sekolah Cegah Sebaran Covid-19

 

Ia berharap apa yang disampaikan tersebut dapat menjadi perhatian dari sesama umat Islam di Tanah Air.

Untuk informasi, Masjid Istiqlal meniadakan Salat Jumat untuk dua pekan ke depan, menyusul imbauan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada masjid-masjid di Jakarta untuk menunda kegiatan salat berjemaah dan ibadah bersama lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Salah satu langkah pencegahan penularan dan penyebaran virus ini adalah menghindari kerumunan. Sementara itu, dalam salat berjemaah, orang-orang tentu akan berkumpul.

 

Baca juga: Sultan HB X: Mulai Senin, Kegiatan Belajar di DIY Daring dari Rumah

 

Anies juga mengimbau agar ibadah rutin umat Kristiani (Katolik maupun Protestan) serta umat Budha yang dijalankan dengan melibatkan banyak orang atau secara massal ditunda dalam waktu dua pekan terkait makin merebaknya virus Corona penyebab Covid-19 di Jakarta.

Selain itu, Presiden Joko Widodo sudah menegaskan demi mencegah penyebaran penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru yakni covid-19, masyarakat harus patuh untuk menjaga jarak satu sama lain.

"Pertama, prioritas kita adalah mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu penting untuk dilakukan, yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak atau 'social distancing' dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran Covid-19," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, kemarin.

Lipsus Selanjutnya
MUI: Ganti Salat Jumat dengan Dzuhur di Rumah
Lipsus Sebelumnya
Unik, Begini Penampakan Gaun Digital Pertama di Dunia

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar