Cari

20 Mahasiswa China Raih Beasiswa Dharmasiswa

Beasiswa Dharmasiswa. foto: kemdikbud.go.id

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Guangzhou, China - Sebanyak 20 mahasiswa dan mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China berhasil meraih Dharmasiswa.

"Jumlahnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dua puluh orang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya di Guangzhou, Selasa, 20 Agustus 2019.

Dharmasiswa merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bagi warga negara asing untuk mendalami pelajaran Bahasa Indonesia selama 10 hingga 12 bulan di Indonesia.

 

Baca juga: Pemprov Tanah Datar Bantu 264 Siswa Tidak Mampu Lanjut ke Perguruan Tinggi

 

Di China, jumlah pelamar Dharmasiswa tercatat sekitar 200 orang, termasuk di antaranya warga negara China yang studi di beberapa negara dan menjalani tes jarak jauh melalui fasilitas panggilan video.

Keseluruhan 20 mahasiswa yang tersaring itu saat ini sedang menempuh pendidikan jurusan Bahasa Indonesia di berbagai perguruan tinggi di bawah wilayah kerja KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan KJRI Guangzhou.

Mereka nantinya akan mendalami Bahasa Indonesia di Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.

Selain itu juga di Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Telkom, Universitas Udayana Denpasar, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Padjadjaran Bandung, dan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

 

Baca juga:Lenis Kogoya Sebut Pemerintah Akan Beri Perhatian Lebih Mahasiswa Papua

 

Perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi tujuan belajar Bahasa Indonesia tersebut ditentukan berdasarkan pilihan pelamar saat mendaftar ke KBRI Beijing. Selain biaya kuliah gratis, peraih Dharmasiswa dari berbagai negara itu juga mendapatkan bantuan biaya hidup dari Kemendikbud RI.

"Jumlah peraih Dharmasiswa memang tidak banyak. Ini untuk menstimulasi mahasiswa Bahasa Indonesia agar mereka lebih giat lagi belajar Bahasa Indonesia," kata Yaya.

Di luar Dharmasiswa, mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di China banyak yang melanjutkan pendidikan ke Indonesia, bahkan hingga strata 3 atas biaya sendiri atau beasiswa dari pemerintah China. Di China terdapat sekitar 15 perguruan tinggi yang telah membuka jurusan Bahasa Indonesia dengan tenaga pengajar lokal dan dari Indonesia. 

Berita Selanjutnya
23 Peserta SMN Asal Bangka Belitung Ikuti Pelatihan Bela Negara
Berita Sebelumnya
264 Siswa Tidak Mampu Dapat Beasiswa untuk Belajar di PTN

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar