Ilustrasi brownies bekatul, Foto: Pixabay
SCHOOLMEDIA NEWS, Batang - Mahasiswa Universitas Dipongeoro Semarang melakukan kuliah kerja nyata dengan melatih warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah untuk membuat kue brownies berbahan bekatul.
Pelatihan ini, kata Ketua KKN Tim II Undip Semarang Hazna Zhavira dilakukan oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan pemetaan potensi desa yang memiliki hasil pertanian yang melimpah, namun belum dikelola secara maksimal.
"Kami memetakan hasil komoditas pertanian agar memiliki nilai ekonomi yang lebih. Oleh karena hasil samping dari proses penggilingan padi seperti bekatul yang sering sebagai pakan ternak, kami sulap menjadi kue brownis ," kata Hazna di Batang, Jumat, 16 Agustus 2019
Baca juga: Libatkan Guru Olahraga, SKO Rekrut Siswa Pesisir Jadi Calon Atlet Dayung
Menurut Hazna, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan bekatul sebagai pakan ternak padahal bahan limbah padi itu memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia antara lain serat pangan.
Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap, warga dapat memanfaatkan bekatul menjadi peluang usaha agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Pembutan kue brownies ini, kata Hazna, bisa dibilang mudah seperti membuat kue berbahan tepung terigu yaitu dikukus. Ia menguraikan, proses pembuatan kue ii, tepung bekatul diayak terlebih dulu kemudian disangrai selama sekitar 10 menit dengan api kecil sambil diaduk hingga kering.
Baca juga: Bangkitkan Cinta Negeri, Menkominfo Minta Pemda Gelar Aubade Kemerdekaan
Ia mengatakan untuk proses pembuatan brownies kukus bekatul, diawali dengan memotong coklat batang kemudian dilelehkan bersama margarin, selanjutnya telur dan gula dikocok menggunakan alat hingga larut. Lalu, tepung bekatul, terigu, dan powder ditambahkan dan dicampur hingga rata.
"Langkah selanjutnya yaitu adonan coklat leleh dan vanili dicampurkan ke dalam adonan tepung. Adonan yang telah tercampur dituang ke dalam loyang lalu kukusan dipanaskan hingga mendidih kemudian loyang dimasukkan dan dikukus selama sekitar 30 menit," katanya.
Tinggalkan Komentar