Salah satu kegiatan World Scholar's Cup (WSC), Foto: World Scholar's Cup/Facebook
Siswa Indonesia berasal dari Sekolah Global Sevilla berhasil meraih 112 medali emas dan 88 medali lainnya dalam kejuaraan akademik tingkat dunia bertajuk World Scholar's Cup (WSC). Kejuaraan tersebut diselenggaran di Universitas Yale New York, Amerika Serikat pada akhir November 2018.
"Ini merupakan angkatan kelima dalam kejuaran dunia itu, dan medali yang diperoleh lumayan banyak dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala Sekolah Global Sevilla, Purborini Sulistiyo, di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.
Purborini menjelaskan, dalam kompetisi tersebut terdiri atas debat, esai, dan cerdas cermat. Para pesertanya berasal dari 3.000 peserta dari 82 negara. Mereka harus bersaing ketat baik dari tingkat nasional, kemudian regional kawasan Asia-Pasifik di Melbourne, Australia.
Untuk mendapatkan prestasi itu, kata Purborini melanjutkan, tidak mudah karena persiapan yang dilakukan sepanjang tahun, baik dalam bentuk ekstra kurikulum maupun persiapan ekstra pada akhir pekan.
Materi debat, kata Purborini, diberikan beberapa saat sebelum pelaksanaan debat. Siswa dilatih untuk mencari bahan dan dasar dari setiap pernyataan yang disampaikan dalam ajang debat. Siswa juga harus mencari sendiri melalui perangkat yang dimiliki.
"Kami menerapkan konsep 'mindfullness' sehingga siswa tidak gugup saat lomba," kata Purborini.
Ia menjelaskan bahwa peran orang tua penting dalam kejuaraan tersebut. Kompetisi itu juga dinilai berperan penting dalam pembentukan karakter anak-anak.
"Dari yang pemalu jadi bisa memiliki kepercayaan diri," tambah Purborini.
Seorang peserta kejuaraan, Darin Putra Bagaskara, mengatakan WSC merupakan kompetisi yang menyenangkan.
"Karena selain berkompetisi WSC juga banyak memberikan pengalaman yang berharga, salah satunya dapat bertemu dan berinteraksi dengan siswa-siswi dari negara-negara lain," kata Darin, siswa kelas IX itu.
Melalui kejuaraan itu, Darin menjelaskan, ia dan teman-teman dari negara lain mendapatkan pengalaman baru dalam proses belajar. Terkait dengan kesertaan dalam kejuaraan itu, ia pun harus merelakan waktu senggang untuk belajar lebih keras.
Tinggalkan Komentar