Cari

Dinas Pendidikan Nagan Raya Pastikan Jumlah Tenaga Guru Masih Kurang

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Harbiyah, Foto: modusaceh

 

SCHOOLMEDIA NEWS, Suka Makmue - Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan bahwa sampai saat ini daerah tersebut masih mengalami kekurangan tenaga guru untuk bertugas di jenjang pendidikan taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), serta sekolah menengah pertama (SMP).

"Total guru yang saat ini masih kita butuhkan mencapai 156 orang, terdiri guru kelas dan guru bidang studi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Harbiyah, pada Rabu, 10 Juli 2019 petang di Suka Makmue.

 

Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Warga Berburu Perlengkapan Sekolah di Asemka

 

Selama ini, kata Harbiyah, jumlah guru yang kurang mencapai 224 orang pada tahun 2018. Kekurangan ini, kemudian terisi dengan adanya penambahan 68 guru yang lulus seleksi tes CPNS pada tahun lalu. Sehingga, kata Harbiyah, jumlah guru yang masih kurang hingga saat ini mencapai 156 orang.

Sebagian besar guru yang terdapat kekurangan tersebut berada di sejumlah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tersebar di Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Wilayah tersebut, kata Harbiyah, merupakan daerah yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten.

Untuk menyiasati kekurangan guru, Harbiyah menjelaskan, Dinas Pendidikan setempat juga berupaya melakukan inovasi dengan cara menerapkan sistem zonanisasi penempatan guru sesuai dengan domisili masing-masing guru, yang berdekatan dengan sekolah.

"Dengan adanya penerapan zonanisasi seperti ini, kekurangan guru bisa kita minimalisir," kata Harbiyah menambahkan.

 

Baca juga: Kantongi Akreditasi B Prodi Biologi, Unismu Makassar Kian Tunjukkan Eksistensinya

 

Pihaknya juga mengakui, selama ini saat melakukan pengisian daftar pokok pendidikan (dapodik), pihaknya terkendala pencatatan data. Sebab, Harbiyah menjelaskan, saat pelaporan dilakukan oleh sejumlah operator sekolah beberapa tahun lalu, pihaknya menduga, data yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah ketersediaan guru di tiap sekolah.

"Untuk tahun ini, ketersediaan guru kita sesuaikan dengan usulan masing-masing kepala sekolah. Sehingga nantinya kita harapkan adanya pemerataan guru dan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru, khususnya setelah tes CPNS dilakukan pada tahun 2019 ini, termasuk perekrutan guru yang bertatus tenaga harian lepas," ujarnya.

Berita Selanjutnya
Kreativitas Siswa SMK Bidang Tata Busana di LKS, Juri: Hasilnya di Luar Ekspektasi 
Berita Sebelumnya
Jelang Tahun Ajaran Baru, Warga Berburu Perlengkapan Sekolah di Asemka

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar