Peserta Batch I Coding Teacher Academy (CTA) di Pusat TIK Nasional, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 1 Juli 2019, Foto: Kominfo
Sebanyak 1.817 guru tekonologi informasi dan komunikasi (TIK) mengasah kemampuannya dalam bidang teknologi dengan mengikuti program Coding Teacher Academy (CTA) 2019. Program CTA ini menjadi bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) 2019 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pelaksanaan program CTA ini berlangsung di enam lokasi di seluruh Indonesia.
"Program Coding Teacher Academy memberikan kesempatan bagi 2.000 guru TIK SMK, SMA, SMALB atau Madrasah Aliyah untuk meningkatkan skill di bidang pemrograman," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar dalam Pembukaan Batch I CTA di Pusat TIK Nasional, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 1 Juli 2019.
Baca juga: Tantangan Guru Era Revolusi Industri 4.0 Makin Besar
Basuki menjelaskan, program dengan dukungan mitra perusahaan global Cisco itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pemrograman berbasis Python untuk guru TIK.
"Setelah mengikuti program ini, guru-guru dapat meneruskan ilmu pengetahuan yang di dapat kepada siswa-siswi di sekolah tempat mengajar," tuturnya.
Basuki berharap, dengan adanya program ini, peserta dapat mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan tenaga terampil agar Indonesia bisa menerapkan revolusi industri 4.0.
"Mari kita mempersiapkan dengan baik anak-anak didik kita lulusan SMK, SMA, SMALB, Madrasah Aliyah supaya dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil pada tahun 2015-2030," kata Basuki.
Pelatihan CTA berlangsung di enam lokasi, yaitu Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK, Cikarang, Bekasi; Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo, Jakarta Barat; Pusat TIK Nasional, Ciputat, Tangerang Selatan; Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, dan Wisma MM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta serta University Club, Yogyakarta.
Mereka berasal dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta dan Jawa Timur.
Baca juga: Rektor Unimed: Revolusi Industri 4.0 Tuntut Perubahan Pendidikan
Program CTA ini khusus diberikan untuk para guru bidang TIK pada SMK, SMA, SMALB, dan Madrasah Aliyah serta terbuka bagi Guru PNS dan Non PNS. CTA berlangsung dengan model pembelajaran kombinasi tatap muka dan daring selama 70 jam pelajaran.
Program DTS 2019 merupakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari prioritas pembangunan prioritas nasional.
Beasiswa pelatihan kompetensi DTS 2019 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan (up-skilling) SDM bidang Komunikasi dan Informatika sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Melalui Program DTS 2019 Kementerian Kominfo memberikan beasiswa pelatihan bidang paling mutakhir seperti Artifical Intelligence, Big Data, Cloud Computing, Cyber Security, Internet of Things, dan Machine Learning untuk menyambut Revolusi Industri 4.0.
Tinggalkan Komentar