
Schoolmedia News Bandung = Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memberikan instruksi cepat dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada sejumlah titik di Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Instruksi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Budiono Subambang, bersama tim yang terdiri dari Asisten Deputi Penanganan Pasca Konflik Sosial, Asisten Deputi Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, serta Biro Umum dan Keuangan melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan.
Budiono menuturkan, Menko PMK memberikan arahan khusus dalam rapat koordinasi tingkat pusat untuk memastikan seluruh unsur, mulai dari BNPB, kementerian dan lembaga terkait, hingga pemerintah daerah bergerak cepat, terkoordinasi, serta berfokus pada pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak.
"Respons cepat ini adalah arahan langsung dari Bapak Menko PMK. Beliau meminta agar seluruh kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak segera dipenuhi, dan koordinasi antarinstansi berjalan tanpa jeda," ujar Budiono saat diterima Bupati Subang beserta jajaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun saat kunjungan lapangan, bencana banjir dan tanah longsor berdampak pada 212 jiwa yang telah mengungsi ke tempat aman, dengan enam rumah mengalami kerusakan tingkat sedang hingga ringan. Setelah kondisi mulai membaik, sebagian pengungsi telah kembali ke rumah.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, dan hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa tidak ada fasilitas pendidikan, kesehatan, maupun sarana ibadah yang terdampak.
Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan secara simbolis kepada Bupati Subang untuk selanjutnya disalurkan bagi masyarakat terdampak. Bantuan yang tersalur meliputi 100 paket sembako, pakaian, selimut dan alas tidur, berbagai perlengkapan mandi, wanita, dan balita, makanan, hingga alat-alah kesehatan dan masker medis.
"Seluruh bantuan akan disalurkan langsung ke lokasi bencana. Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pemenuhan kebutuhan obat-obatan dasar serta layanan trauma bagi warga terdampak yang saat ini masih merasa was-was jika terjadi hujan," jelas Budiono.
Pemerintah Kabupaten Subang bersama Forkompimda diketahui telah mengambil langkah-langkah penanganan dampak, antara lain melakukan normalisasi saluran air sepanjang dua meter dan pembersihan lumpur di sekitar 17 rumah penduduk. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan menyiapkan penguatan saluran air serta melakukan penanaman pada lahan kritis dengan lahan sekitar tiga hektar.
Kontribusi pengiriman alat berat turut dilakukan oleh PT Danone Indonesia untuk membantu upaya pengerukan saluran irigasi dan material bangunan bagi pemukiman terdampak di sekitar pabrik.
Budiono menegaskan bahwa Kemenko PMK akan terus memantau perkembangan di daerah terdampak serta memastikan langkah-langkah lanjutan, termasuk pemulihan pascabencana agar berjalan dengan optimal dan terkoordinasi dengan baik antarinstansi terkait.
Di sela kunjungan tersebut, juga dilakukan doa bersama yang diikuti oleh jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat setempat dan masyarakat terdampak sebagai wujud harapan dan kekuatan kolektif agar situasi segera pulih, sekaligus menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar