Cari

Pentingnya Sinergi Catur Pendidikan dalam Kampanye 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat



Schoolmedia News Jakarta == Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendorong penguatan implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) melalui sinergi catur pusat pendidikan, yakni keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Penguatan Implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diselenggarakan di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/11).

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta tersebut menghadirkan pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, serta perwakilan organisasi Persatuan Islam (Persis). Program ini merupakan bagian dari upaya nasional memperkuat karakter generasi muda melalui pembiasaan yang berkelanjutan.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menekankan bahwa pendidikan karakter tidak bisa dipisahkan dari unsur pembiasaan. “Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pembiasaan. Tujuh kebiasaan ini mengajarkan bahwa karakter dibangun melalui tindakan yang terus-menerus, bukan sekadar narasi,” ujarnya.

Wamen Atip menambahkan bahwa keberhasilan pembiasaan sangat bergantung pada kerja bersama seluruh pusat pendidikan. “Tujuh kebiasaan ini tidak mungkin berhasil tanpa sinergi catur pusat pendidikan. Keluarga menjadi fondasi utama, sekolah memberi teladan, masyarakat menjadi ruang praktik, dan media berperan dalam menyebarluaskan nilai baik ini,” jelasnya.

Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat terdiri atas: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Program ini diluncurkan pada Desember 2024 dan diperkuat melalui Surat Edaran Bersama Nomor 1 Tahun 2025 antara Kemendikdasmen, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama.

Tim Schoolmedia

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Umum Persis, Haris Muslim, turut menegaskan pentingnya keteladanan dalam pendidikan karakter. “Kebiasaan tidak akan menjadi karakter bila hanya dibacakan atau diucapkan. Ia harus dibiasakan, diteladankan, dan dihidupkan dalam keseharian,” ujarnya.

Tim Schoolmedia

Berita Selanjutnya
Kampanye Anak Indonesia Hebat ke 4 di Bandar Lampung Dekatkan Anak Dengan Permainan Tradisional
Berita Sebelumnya
Kampanye Anak Indonesia Hebat di Bandar Lampung Perkuat Pendidikan Karakter

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar