Cari

Peluncuran Buku Menggali Pokok Pikiran Prof Dr Abdul Mu’ti Sang Nahkoda Kemendikdasmen


 Prof Dr Abdul Mu’ti Sang Nahkoda Kemendikdasmen, “Saya Izin Memimpin Ala Muhammadiyah Bukan Ala Kadarnya”

Schoolmedia News Jakarta – Di tengah hiruk pikuk dunia pendidikan Indonesia, sebuah buku hadir sebagai oase pemikiran dan inspirasi. "Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti, karya yang mengabadikan gagasan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, resmi diluncurkan di Jakarta. Lebih dari sekadar kumpulan tulisan, buku ini adalah cetak biru untuk perubahan, sebuah panduan untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Buku yang diterbitkan atas kolaborasi Kemendikdasmen RI dan penerbit Kompas ini, ditulis oleh 16 akademisi dan praktisi pendidikan terkemuka. Karya ini didedikasikan khusus untuk Abdul Mu’ti, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perhatiannya yang mendalam terhadap dunia pendidikan Indonesia.

Dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai Mendikdasmen adalah hasil dari serapan aspirasi berbagai pihak. Ia menekankan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambilnya merupakan representasi dari gagasan-gagasan besar para tokoh dan masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa ini merupakan hari yang bahagia bagi keluarga besar Muhammadiyah, karena Sekretaris Umumnya dan juga kader terbaik Muhammadiyah memperoleh kado istimewa berupa 16 tulisan yang spesial. Bagi Haedar, acara ini tidak sekadar peluncuran buku, melainkan akan menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan.

“Saya tidak dan belum membaca buku ini, karena baru. Tapi Mas Mu’ti adalah buku yang saya kenal lama. Saya tahu anatomi berpikirnya dan pengalaman perjalanannya di Muhammadiyah. Maka, testimoni ini sebenarnya singkat saja bahwa ketika Mas Mu’ti diberi amanah oleh Presiden Prabowo Subianto, saya memang memiliki keyakinan yang kuat bahwa Mas Mu’ti adalah seorang _expert_ dan orang yang tepat di tempat yang tepat,” ungkap Haedar.

Apresiasi Prof Muhammad Nuh

Senada dengan itu, Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional periode 2009-2014 menilai sosok Abdul Mu’ti sebagai seorang yang pakar di bidang pendidikan. Menurutnya, urusan pendidikan tidak bisa diurus oleh orang yang hanya kepingin mencoba, melainkan harus orang yang sudah memiliki kepakaran. 

“ Expert itu baru bisa didapat kalau dia punya experience. Experience itu baru bisa didapat kalau dia pernah mencoba. Eksperimen. Dari eksperimen menjadi experience. Baru expert. Expert itu orang yang tahu persoalan, tahu jawaban, dan bisa mengeksekusinya,” tuturnya.

“Ada orang yang tahu persoalan, tahu jawaban, tapi dia tidak bisa mengeksekusi. Itulah konsultan. Di dunia pendidikan kita, konsultan pendidikan banyak. Tetapi expert yang di bidang pendidikan, yang tahu persoalan, tahu jawaban, dan dia bisa mengeksekusi, sangat terbatas. Prof. Mu’ti termasuk salah satu di antara para expert itu,” imbuh Nuh.

Sebagai mitra strategis Kemendikdasmen, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian membeberkan ciri khas Abdul Mu’ti yang sudah satu tahun menahkodai kementerian yang membidangi urusan sumber daya manusia ini. Ciri khas itu, dalam pengamatan Hetifah, ialah ketenangan dan jernih dan bijak.

“Walaupun tenang, itu bukan berarti lambat mengambil keputusan atau pasif. Karena, hasil-hasilnya justru sangat nyata, sangat berdampak. Sepertinya di sini memang Muhammadiyah memberikan satu kontribusi bagaimana ilmu, iman, dan amal itu ternyata betul-betul yang menjadi amal ibadahnya Pak Mu’ti. Kemudian juga jernih dan bijak dalam merespons tantangan,” bebernya.

Dengan bekal itu, sambung Hetifah, pesan-pesan dan visi misi Presiden Prabowo dapat diterjemahkan serta dilaksanakan oleh Kemendikdasmen. 

Selain itu, ia menilai orang-orang yang dipilih oleh Abdul Mu’ti sebagai timnya merupakan sebuah dream team sehingga acara peluncuran buku ini dapat terlaksana.

“Buku ini kalau menurut kami bukan sekedar kumpulan tulisan. Ketika kita betul-betul membacanya dengan cermat, saya merasa buku Pendidikan Bermutu untuk Semua ini bukan cuma refleksi dari apa yang Prof. Mu’ti sudah lakukan, tapi juga menjadi arah tentang bagaimana nanti ke depan peta jalan pendidikan kita bisa menuntun anak bangsa menuju kepada pendidikan yang memang lebih adil,” kata Hetifah.

"Ini bukan murni gagasan saya, melainkan gagasan-gagasan besar para tokoh dan masyarakat Indonesia, yang membantu saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ujar Abdul Mu’ti, yang juga dikenal sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kinerja Gemilang Kemendikdasmen

Di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen RI telah menunjukkan kinerja yang membanggakan. Kementerian ini secara konsisten berada di urutan lima teratas sebagai kementerian dengan kinerja terbaik.

Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa ia memimpin Kemendikdasmen dengan prinsip-prinsip yang diilhami oleh Muhammadiyah, organisasi Islam yang telah lama berkontribusi dalam bidang pendidikan di Indonesia. "Saya izin memimpin Kemendikdasmen ala Muhammadiyah, bukan ala kadarnya," tegasnya.

Isi Buku: Refleksi Mendalam tentang Pendidikan Indonesia

Buku "Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti" berisi tujuh tajuk penting yang mencerminkan berbagai aspek krusial dalam dunia pendidikan Indonesia. Tajuk-tajuk tersebut meliputi:

1. Penguatan Pendidikan Karakter: Menekankan pentingnya pembentukan karakter yang kuat pada peserta didik sebagai fondasi utama dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.

2. Reformasi Peran dan Tata Kelola Guru: Mengupas berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru, termasuk peningkatan kompetensi, kesejahteraan, dan tata kelola yang lebih baik.

3. Catur Pendidikan dan Partisipasi Semesta: Membahas konsep catur pendidikan yang melibatkan keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik dan inklusif.

4. Pembelajaran Mendalam: Mengedepankan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar hafalan.

5. Tes Kemampuan Akademik: Mengevaluasi sistem evaluasi yang ada dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dan relevansi tes kemampuan akademik.

6. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Berkeadilan: Mengkaji berbagai permasalahan dalam sistem penerimaan murid baru dan menawarkan solusi untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan transparan.

7. Penguatan Budaya STEM: Mendorong pengembangan budaya STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di kalangan peserta didik untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era digital.

Sosok Pemimpin Visioner dan Inspiratif

Abdul Mu’ti dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner dan inspiratif. Ia memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan Indonesia dan menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Gagasan-gagasan Abdul Mu’ti tentang pendidikan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk arah kebijakan pendidikan di Indonesia. Ia selalu menekankan pentingnya pendidikan karakter, peningkatan kualitas guru, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan.

Muhammadiyah dan Kontribusinya 

Sebagai seorang tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu’ti tidak pernah lepas dari nilai-nilai yang dianut oleh organisasi Islam tersebut. Muhammadiyah telah lama dikenal sebagai organisasi yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan.

Melalui berbagai lembaga pendidikan yang dimilikinya, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Semangat pembaharuan dan modernisasi yang diusung oleh Muhammadiyah telah menginspirasi banyak pihak untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Peluncuran buku "Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti" diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksikan kembali arah pendidikan di Indonesia. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk terus berinovasi dan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin maju dan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.

Semoga buku ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Sumber Siaran Pers Suara Muhammadiyah dan Kompas Gramedia

Penyunting Eko B Harsono 




Berita Selanjutnya
Indonesia Paparkan Manfaat AI untuk Atasi Kemiskinan dan Swasembada Pangan
Berita Sebelumnya
Menag Nasaruddin Umar: Santri Tak Hanya Bisa Ngaji, tapi Juga Bikin Robot!

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar