Cari

Siswa SLTA Mendaftar Tes Kemampuan Akademik Tahun 2025 Mencapai 3,5 Juta Orang



Schoolmedia News Jakarta == Menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/MA dan SMK/MAK yang akan digelar pada November mendatang, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) menyelenggarakan Rapat Koordinasi TKA 2025 di Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh para kepala dinas pendidikan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, unit pelaksana teknis daerah Kemendikdasmen, serta berbagai unsur pemangku kepentingan lainnya. Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis dan pemahaman yang menyeluruh dalam penyelenggaraan TKA di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pelaksanaan TKA merupakan langkah nyata Kemendikdasmen dalam menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan, sejalan dengan amanah Sistem Pendidikan Nasional serta visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“TKA ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memberikan semangat baru bagi para murid, khususnya mereka yang kini belajar di tingkat SLTA, dalam menyiapkan masa depan mereka,” ujar Mendikdasmen.

Tahun ini, jumlah pendaftar TKA jenjang SMA mencapai lebih dari 3,5 juta peserta atau sekitar 85 persen dari total sasaran nasional.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menekankan bahwa pelaksanaan TKA didasarkan pada prinsip jujur dan gembira. Karena sifatnya yang tidak wajib, TKA dapat menjadi wadah bagi peserta yang siap secara mental dan akademik untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. 

“Karena tidak wajib, maka semua peserta yang ikut adalah mereka yang siap. Kita ingin membawa suasana TKA ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan menegangkan. Dengan begitu, hasil TKA dapat mencerminkan kemampuan otentik tiap peserta dan menjadi masukan berharga bagi pengambil kebijakan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini digelar untuk memastikan seluruh aspek pelaksanaan TKA berjalan optimal, mulai dari kesiapan infrastruktur, moda pelaksanaan, hingga administrasi peserta.

Menurut Toni, TKA ini bukan sekadar ujian, tetapi merupakan bagian penting dari sistem evaluasi pendidikan nasional yang mengukur capaian belajar murid secara objektif dan setara. “Data hasil TKA tentunya nanti akan menjadi evidence-based yang sangat penting untuk menyusun kebijakan, meningkatkan mutu pembelajaran, dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang sesuai potensinya,” ungkapnya.

Kemendikdasmen juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan TKA yang inklusif dan ramah disabilitas. Berbagai fasilitas telah disiapkan, antara lain screen reader untuk peserta tuna netra, soal tanpa grafik, serta penyesuaian tata letak dan navigasi aplikasi agar mudah digunakan secara mandiri.

Selain itu, Kemendikdasmen memastikan adanya jadwal susulan bagi peserta dengan kondisi khusus, seperti siswa yang sedang PKL, pertukaran pelajar, atau kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

“Tidak ada satu pun peserta didik yang boleh tertinggal karena kendala administratif atau teknis. Setiap anak harus mendapat kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya,” pungkas Toni.

Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik ini menjadi salah satu wujud komitmen Kemendikdasmen untuk terus memperkuat ekosistem pendidikan nasional yang berkeadilan, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, pemerintah optimistis TKA dapat menjadi langkah strategis dalam memetakan kemampuan peserta didik serta memperkuat arah kebijakan pendidikan yang berpihak pada murid dan mutu pembelajaran di seluruh Indonesia.

Tim Schoolmedia 


Berita Sebelumnya
Inspektorat Jenderal Kemendikdasmen Tegaskan Satuan Pendidikan Penerima IFP Diwajibkan Dokumentasi “Unboxing”, Teliti Proses Penerimaan dan Uji Fungsi BMN

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar