Schoolmedia News Jakarta --- Sebanyak 74 organisasi mitra Direktorat PAUD melakukan penandatanganan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas Kementerian Pendidikan, khususnya advokasi wajib belajar satu tahun pra sekolah. Penandatanganan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaborasi, disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Gogot Suharwoto.
Langkah bersama ini menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter dan kecakapan anak di masa depan. Para perwakilan organisasi menyatakan tekadnya untuk memperkuat sinergi dalam mendukung kebijakan nasional yang menempatkan PAUD sebagai gerbang awal pendidikan dasar.
Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Betty Nuraini, menyambut baik inisiatif ini. ââ¬ÅKami sangat mengapresiasi gerakan bersama ini. Wajib belajar satu tahun pra sekolah adalah investasi masa depan bangsa. Himpaudi siap bergerak bersama dalam advokasi hingga tingkat akar rumput,ââ¬Â ujarnya.
Sikap serupa disampaikan Pengurus Pimpinan Pusat Aisyiyah, yang selama ini aktif mengelola ribuan lembaga PAUD berbasis komunitas. Mereka menekankan pentingnya kesadaran publik tentang masa emas perkembangan anak dan pentingnya stimulasi dini yang tepat.
Tokoh pendidikan anak lainnya, Pengurus Kampung Dongeng Indonesia, Kak Syahril, menambahkan bahwa pendekatan kreatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan untuk menarik minat anak dan orang tua terhadap pendidikan pra sekolah.
Kami siap mendongeng keliling Indonesia untuk menggaungkan pentingnya satu tahun PAUD sebelum SD. Saya mengajak seluruh teman-teman Kampung Dongeng Indonesia untuk menjadi relawan mensukseskan program yang sangat baik ini dalam upaya menghadirkan Generasi Emas Anak Indonesia Hebat 2045, katanya.
Dukungan global juga hadir dari Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa komitmen multi-stakeholder seperti ini adalah kunci dalam menjamin pemerataan akses PAUD berkualitas.
UNICEF mendukung penuh kampanye ini karena sejalan dengan upaya global memastikan setiap anak memulai sekolah dengan kesiapan yang optimal, ucap Nugroho Hendrawan dari UNICEF kepada PAUDPEDIA.
Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto Ph.D dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan anak usia dini adalah hak setiap anak, bukan pilihan. PAUD satu tahun sebelum SD akan kita dorong menjadi bagian dari budaya belajar keluarga Indonesia. Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan karena itu kami menyambut baik semangat gotong royong dari para mitra ini, ujarnya.
Penandatanganan RTL ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan advokasi dan penguatan jejaring dalam mendukung visi Kemendikdasmen yaitu Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua dan program-program prioritas lainnya di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, harapan untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang inklusif, berkualitas, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat menjadi semakin nyata.
Peliput : Eko Harsono
Tinggalkan Komentar