Stasiun luar angkasa, Sumber: nasa.gov
Mulai tahun depan atau di tahun 2020, Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat atau NASA mengizinkan wisatawan untuk mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional. NASA mematok harga 35.000 dolar AS (£ 27.500) per malam atau sekitar Rp 498.475.250,00 (rate per 10 Juni 2019).
Pihak NASA mengatakan, akan membuka stasiun yang mengorbit warga untuk pariwisata dan usaha bisnis lainnya.
"Akan ada hingga dua misi astronot pribadi pendek per tahun," kata Robyn Gatens, wakil direktur ISS, seperti dilansir dari bbc.com.
Astronot swasta, kata pihak NASA, akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke ISS hingga 30 hari, bepergian dengan pesawat ruang angkasa AS.
"NASA membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk peluang komersial dan memasarkan peluang-peluang ini seperti yang belum pernah kita lakukan sebelumnya," kata kepala keuangan Jeff DeWit di New York.
Entitas komersial swasta, kata pihak NASA akan bertanggung jawab untuk menentukan komposisi awak dan memastikan bahwa astronot swasta memenuhi persyaratan medis dan pelatihan untuk penerbangan luar angkasa.
Dua perusahaan yang dipekerjakan oleh NASA adalah SpaceX milik Elon Musk,, yang akan menggunakan kapsul Dragon-nya, dan Boeing, yang membangun pesawat ruang angkasa yang disebut Starliner.
Perusahaan-perusahaan ini kemungkinan akan membebani astronot swasta dengan biaya yang sama dengan apa yang mereka inginkan untuk astronotnya atau hampir 60 juta dolar AS per penerbangan atau sekitar Rp 8.543.970.000.000.
NASA sebelumnya melarang stasiun luar angkasa untuk digunakan secara komersial dan melarang para astronot untuk mengambil bagian dalam penelitian nirlaba. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Rusia telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan iklim perdagangan.
Pada tahun 2001, pengusaha AS Dennis Tito menjadi turis pertama yang berkunjung ketika ia mampu membayar Rusia sekitar 20 juta dolar AS untuk perjalanan pulang pergi keluar angkasa.
Pengumuman NASA pada hari Jumat itu merupakan bagian dari langkah menuju privatisasi penuh ISS.
Presiden AS Donald Trump menerbitkan anggaran tahun lalu yang menyerukan stasiun itu akan didanai pemerintah pada tahun 2025.
Baru-baru ini, NASA juga mengumumkan bahwa mereka berencana akan ke bulan pada tahun 2024 dan membawa wanita pertama ke sana.
Tinggalkan Komentar