Cari

Kopi Indonesia Jadi Magnet di Pameran Kopi Dunia

Antusiasme pengunjung untuk mengenal kopi Indonesia sangat tinggi di ajang World of Coffee 2019 di Berlin, Jerman mulai 6-8 Juni 2019, Foto: worldofcoffee.org

 

Gerai kopi Indonesia kembali menjadi magnet di ajang pameran kopi internasional specialty coffee internasional dalam ajang World of Coffee 2019 di Berlin, Jerman sejak 6 - 8 Juni 2019. Gerai Indonesia merupakan satu dari 24 negara yang ikut dalam pameran dan ramai oleh pengunjung.

"Pengenalan kopi Indonesia tidak hanya disajikan dalam bentuk contoh produk dan presentasi. Akan tetapi pengunjung dan pencinta kopi bisa langsung menikmati aroma dan cita rasa kopi Indonesia melalui coffee cupping," kata Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi di Jakarta, Minggu, 9 Juni 2019.

Pengenalan kopi Indonesia tidak hanya disajikan dalam bentuk contoh produk dan presentasi. Akan tetapi pengunjung dan pencinta kopi bisa langsung menikmati aroma dan cita rasa kopi Indonesia melalui coffee cupping.

Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Perry Pada, mengatakan optimis pameran ini akan memperkuat daya saing kopi Indonesia di pasar internasional.

“Dari komentar dan respons para pengunjung booth Indonesia, kita yakin peminat kopi Indonesia semakin meningkat. Bahkan tadi saya amati ada beberapa transaksi dan negosiasi yang sudah dibicarakan dengan para buyers yang datang”, ujar Perry.

 

Baca juga: Komunitas Babel Bentuk Sudut Baca di Tiap Warung Kopi

 

Tingginya minat dan permintaan terhadap kopi Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan. Tantangannya, kata Perry, adalah bagaimana memenuhi permintaan serta menjaga kualitasnya.

“Permintaan di dalam negeri juga tinggi. Kita lihat banyak barista Indonesia yang mulai bermunculan dan berkembang saat ini. Keduanya, yakni konsumsi domestik dan kebutuhan ekspor, sama-sama penting. Untuk itu, para petani dan pengusaha kopi perlu terus kita dorong”, ujar Perry.

Dalam pameran, Indonesia memperkenalkan keunggulan kopi Indonesia khususnya Arabica specialty. Perusahaan Kopi Rumah Kayu dan Crop and Roast membawa dua produsen kopi yaitu dari APEKI Bandung Barat dan Aurelia Da’Gabo Flores.

Meskipun demikian kopi yang diperkenalkan tidak hanya berasal dari Bandung dan Flores juga dari Toraja dan Jawa Timur. Selain rasa original, adapula rasa floral, fruity, karamel, dan blueberry .

Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Bandung Barat, Kurnia Danumiharja yang memimpin peserta asal Indonesia merasa gembira dengan banyaknya pengunjung di gerai kopi Indonesia.

"Ternyata memang kopi kita punya karakter yang unik. Tak hanya rasa tapi juga aromanya yang mengundang. Karakter kopi yang beragam ini dipengaruhi dari karakter tanah Indonesia yang kaya dan berbeda-beda", ujar Kurnia.

Sebanyak 300 peserta mengikuti ajang bergengsi World of Coffee 2019 di Berlin dan tercatat ada sekitar 10.000 pengunjung. Selain Indonesia, berbagai negara penghasil kopi seperti Brasil, Peru, Kolombia, Jepang dan China juga turut berpartisipasi.

 

Baca juga: Warga Indonesia di New York Nikmati Opor Ayam Idul Fitri

 

Di sini, pengunjung dapat berbincang dengan para pakar kopi. Tidak hanya seputar cita rasa kopi tapi juga pengalaman, keahlian serta motivasi untuk pengolahan dan pengembangan bisnis kopi. World of Coffee sebelumnya diadakan di berbagai kota besar di Eropa, antara lain Amsterdam, Budapest, Dublin, Rimini, dan Maastricht.

Dalam enam tahun terakhir, penyelenggaraan World of Coffee berkembang menjadi pameran kopi terbesar di Eropa. Awalnya dihadiri 3.000 pengunjung yang diikuti sekitar 45 peserta pameran, dewasa ini berkembang pesat menjadi 11.000 pengunjung yang diikuti lebih dari 200 peserta.

Berbagai kegiatan World of Coffee juga diramaikan dengan beragam kegiatan interaktif, seperti World Coffee Championships, coffee cupping, seminar dan pertemuan bisnis.

Berita Selanjutnya
Hari Pertama Masuk Kerja, Menteri PANRB Akan Pantau Kehadiran ASN
Berita Sebelumnya
Ikut Mudik Ramah Anak dan Disabilitas, Belasan Warga Solo Kembali ke Jakarta

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar