Cari

Jumlah Meningkat, Penerima Bantuan Bidikmisi di Kalteng Capai 10.000 Mahasiswa

Ilustrasi: Pixabay

 

 Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah menyebutkan, jumlah mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi Kalteng Berkah hingga 2019 mencapai 10.000 orang.

"Jumlah penerima bantuan Bidikmisi di Kalteng terus meningkat di setiap tahunnya, hal itu merupakan salah satu komitmen dari pemerintah provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Slamet Winaryo di Palangka Raya, Rabu, 22 Mei 2019.

Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik, untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

 

Baca juga: Mendikbud Sambut Positif Bidikmisi Terintegrasi KIP

 

Slamet menjelaskan, sejak 2017 hingga berjalannya 2019 saat ini, jumlah dana yang dikucurkan pemerintah untuk Bidikmisi sangatlah besar. Pada 2017, kata Slamet, penerima bantuan berjumlah 2.430 mahasiswa dengan total anggaran sebanyak Rp 12 miliar lebih.

Kemudian pada tahun lalu, penerima Bidikmisi adalah sebanyak 2.406 mahasiswa dengan total anggaran sebanyak Rp12 miliar lebih atau hampir sama dengan 2017. Sedangkan pada tahun ini, Slamet melanjutkan, jumlah penerima mengalami peningkatan sangat pesat, yakni mencapai hingga 10.000 mahasiswa.

"Adapun total anggaran yang disiapkan untuk disalurkan pada Bidikmisi Kalteng Berkah 2019, yaitu sebanyak Rp20 miliar," kata Slamet. 

Melalui bantuan itu, pihaknya berharap kualitas pendidikan di Kalteng terus membaik dan meningkat, hingga akhirnya mampu menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta mampu bersaing dengan mereka yang berasal dari daerah lain atau bahkan mancanegara.

 

Baca juga: Dubes: Indonesia Sudah Waktunya Benahi Pendidikan Vokasi

 

Pendidikan, kata Slamet, menjadi salah satu prioritas utama pembangunan Pemprov Kalteng saat ini, selain bidang kesehatan, infrastruktur serta ekonomi dalam arti luas. Makanya sangat banyak kebijakan dari pemprov yang diarahkan untuk menunjang kemajuan pendidikan.

"Pendidikan merupakan pilar penting dalam pembangunan, jika kualitas pendidikan di suatu daerah bisa diwujudkan dengan baik tentunya daya saing dari SDM-nya pun tak perlu diragukan lagi," kata Slamet. 

Berita Selanjutnya
Guru dan Orang Tua Berperan Penting Berikan Pemahaman Kesehatan Reproduksi
Berita Sebelumnya
Atasi Limbah di Pantai Trisik, Mahasiswa UGM Latih Warga Ciptakan Batu Bata Plastik

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar