Cari

Menkes Budi Tinjau Rumah Sakit Baru di Kupang dan Integrasikan Puskesmas dan Posyandu

 

Schoolmedia News Kupang ---- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan integrasi layanan primer (ILP) di Posyandu Prima Desa Tumu dan Posyandu Prima Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur, Rabu (19/20). Pada kesempatan tersebut Menkes Budi meminta warga di sana untuk rutin skrining kesehatan di Posyandu Prima.

“Saya minta bapak ibu jaga tetap sehat,  skriningnya mesti rutin. Sekarang di Posyandu pelayanannya sudah lengkap,” ujar Menkes.

Posyandu prima di Desa Tumu dan Desa Sopo telah melayani kesehatan warga mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga Lansia. Kesehatan ibu hamil hingga melahirkan pun dilayani di Posyandu tersebut.

“Sekarang pelayanan di Posyandu lebih lengkap. Saya berharap bapak ibu memanfaatkan fasilitas ini agar bapak ibu terjaga kesehatannya, juga buat anak-anak dan orang tua bisa dilayani di Posyandu ini,” ucap Menkes Budi.

Jumlah warga di kedua desa tersebut masing-masing mencapai sekitar 1.500 orang. Setelah dilakukan skrining oleh kader Posyandu diketahui penyakit yang paling banyak diderita oleh kedua warga tersebut adalah hipertensi.

Warga dengan hipertensi tersebut kemudian diberik obat dan dipantau oleh kader Posyandu di masing-masing desa.

Dikatakan Menkes Budi, Posyandu saat ini bisa melakukan berbagai pelayanan kesehatan untuk semua usia. Pelayanan yang dilakukan dengan mengedepankan promotif preventif.

“Dengan adanya Posyandu Prima, diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat yang masuk rumah sakit, karena kesehatannya sudah dijaga di tingkat Posyandu,” tutur Menkes.

Posyandu Prima di Desa Tumu dan Desa Sopo merupakan salah satu pilot project dari integrasi layanan primer. Ada 9 wilayah pilot project integrasi layanan primer antara lain Kabupaten Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Kabupaten Garut (Jawa Barat), Kota Surabaya (Jawa Timur), Kabupaten Sumbawa (NTB), Kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan), Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan), Kabupaten Keerom (Papua), Kota Tual (Maluku), Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT).

Integrasi layanan primer merupakan bagian dari upaya transformasi layanan primer. Ada 6 transformasi yang dilakukan Kemenkes yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

Tinjau RS Kupang 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau progres pembangunan rumah sakit umum pusat (RSUP) Kupang, Nusa Tengga Timur, Rabu (19/10). Pembangunan fisik gedung capai 96% pada akhir Juli 2022.

RSUP tersebut dibangun di Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi NTT. Menkes Budi berharap rumah sakit ini selesai dalam waktu dekat dengan kualitas bangunan dan fasilitas yang baik.

“Rumah sakit ini dibangun untuk mempermudah akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Saya harapkan pembangunannya bisa selesai dalam waktu dekat,” ujar Menkes Budi.

Pembangunan gedung rumah sakit ini memiliki nilai pekerjaan fisik gedung sebesar Rp. 385 miliar.

Pembangunan fisik gedung sudah dimulai sejak Desember 2022. Ditargetkan gedung RSUP ini bisa digunakan pada pertengahan atau akhir November 2022.

Luas lahan yang digunakan untuk pembanguna RSUP tersebut ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan sertifikat adalah 18 hektare. Lahan seluas itu nantinya akan digunakan untuk bangunan gedung utama rumah sakit, area penunjang, ruang terbuka hijau, pembangunan asrama, rumah dinas, sarana pendidikan dan pelatihan.

Sebanyak 4 lantai bangunan rumah sakit vertikal Kupang ini disiapkan untuk dapat menyediakan layanan rumah sakit yang berorientasi pada kebutuhan pasien, dengan pendekatan green building.

Pada tahap pertama, dibangun bangunan dengan fasilitas tempat tidur yang terdiri dari fungsi pelayanan rawat jalan dan rawat inap, gawat darurat, kamar operasi, layanan inti, umum, jantung, bayi, pelayanan laboratorium, radiologi, kebidanan, rehabilitasi medik, pelayanan bandara dan penunjang lainnya.

Fasilitas tahap 1 tahun 2022 rencananya akan diisi ruang perawatan sebanyak 210 tempat tidur terdiri dari 162 tempat tidur biasa, 36 tempat tidur perawatan intensif (ICU, CVCU, NICU, PICU), dan 12 tempat tidur perawatan PIE.

Fasilitas selanjutnya ruang operasi terdiri dari 5 ruang operasi MOT, dan 1 ruang cathlab (hybrid) – bedah thorax, dan juga diisi dengan fasilitas penunjang lainnya.

Pembangunan RSUP Kupang ini, lanjutnya, terwujud berkat kerjasama yang baik antara Kementerian Kesehatan dengan jajaran pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur yang dimulai dengan proses pemilihan lokasi.

Perencanaan teknis bangunan gedung RSUP ini telah memenuhi standar dan persyaratan teknis yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip kemudahan, efektivitas, keselamatan, keamanan, dan keandalan bangunan rumah sakit demi terjaminnya pasien safety.

Dalam proses pelaksanaan pembangunannya juga melibatkan tim teknis dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, serta Dinas Kesehatan NTT.

Tim Schoolmedia 

Berita Selanjutnya
Hasil Sampling dan Pengujian 39 bets Dari 26 Sirup Obat Lima Obat Sirup Anak Mengandung ED dan DEG
Berita Sebelumnya
OASE KIM Usung Pendekatan Belajar dan Bermain Guna Kuatkan Profil Pelajar Pancasila Anak Usia Dini

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar