Cari

Komisi X DPR Nilai PBD Jadi Alat Bantu Satuan PAUD Bertransformasi Lebih Berkualitas dan Berkelanjutan

 

Schoolmedia News Jakarta ---- Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan Perencanaan Berbasis Data (PBD) bukan hanya sekedar teknis identifikasi dalam penyusunan atau perencanaan anggaran. Namun, PBD adalah sebuah alat bantu untuk mencapai suatu perubahan perilaku dan pola pikir yang lebih rasional, transparan, dan akuntabel dalam perencanaan program dan anggaran satuan Pendidikan.

“PBD menjadi alat bantu untuk mentransformasi pelayanan satuan pendidikan menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan,” jelas anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur dalam Workshop Pendidikan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (19/9).

Sebanyak 130 kepala sekolah (Kepsek) dan guru PAUD di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan mengikuti Workshop Pendidikan bertajuk “Peningkatan Kualitas Layanan PAUD Melalui Perencanaan Berbasis Data”.

Kegiatan ini digelar Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersama Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Direktorat Jenderal PAUD Pendidikan Dasar Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) PAUD.

Pembicara dalam kegiatan Workshop tersebut yakni Hetifah Sjaifudian, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbdusristek Muhammad Hasbi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Purnomo, Sri Purwanti (akademisi), Djajeng Baskoro (Widyaprada Ahli Utama), Nia Nurhasanah (Kasubag TU Direktorat PAUD), Mareta Wahyuni, Nor Ilman Saputra dan Arya Ahmad Mangunwibawa (Pokja Dit PAUD).

Hetifah menjelaskan, ujung tombak dari PBD adalah pelaku satuan pendidikan. Jadi sebaik apapun alat bantu yang digunakan, tidak akan optimal tanpa kesungguhan pelaku untuk belajar dan mengimplementasikan PBD di satuan pendidikan masing-masing.

“Pada akhirnya, data hanyalah sebuah data. Sedangkan kualitas analisa, evaluasi, dan implementasi SDM PAUD menjadi penentu utama keberhasilan,” tambah Hetifah.

Hetifah menegaskan kualitas tumbuh kembang siswa PAUD sangat bergantung dari kualitas pelayanan satuan pendidikan itu sendiri.

“Anak berkembang secara holistik, dimulai dari proses berkualitas dan bermakna. PAUD berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, memiliki lingkungan belajar berkualitas,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, Purnomo menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Karena workshop ini merupakan salah satu dukungan untuk terciptanya Pendidikan PAUD berkualitas dan merata bagi seluruh anak usia dini bertumbuh kembang optimal dan memiliki pondasi untuk memahami dunia.

Sedangkan Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi menuturkan, bahwa Kegiatan Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan kegiatan yang paling hilir dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di satuan Pendidikan, untuk memitigasi berbagai persoalan Pendidikan.

“Salah satu syarat utama PAUD berkualitas adalah yang mampu membuat perencanaan awal secara terarah, target serta tujuan yang baik. Yang keseluruhan  dilaksanakan dengan pola Identifikasi, Refleksi, Benahi, dan Tindak lanjut di kegiatan dan program,” ujarnya.

Penulis Eko

Berita Selanjutnya
Jaga Kelestarian Lingkungan, Dirjen Kebudayaan Gelar SangiRUN Night Trail 2022
Berita Sebelumnya
Pelaksanaan Apresiasi Bunda PAUD Berprestasi Kalimantan Tengah Diapresiasi

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar