Schoolmedia News Jakarta --- Pemerintah berkomitmen mengutamakan keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah. Kepala Negara tidak ingin terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai Hari Raya.
“Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita. Sekali lagi jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan Hari Raya,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka Jakarta Pusat, Kamis (14/04/2022).
Berdasarkan laporan yang diterima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa. Untuk itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara terperinci agar perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan.
“Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan,” ungkapnya.
Presiden pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan mudik berlangsung.
“Kita harus tetap waspada. Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19,” tutur Presiden.
Pesan Wapres
Lebaran 2022 ini pemerintah resmi memberikan izin kepada masyarakat untuk mudik agar dapat merayakan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman. Tahun ini menjadi tahun pertama mudik diperbolehkan sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air pada awal 2020 lalu.
Namun demikian, seiring diberikannya izin mudik lebaran, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Untuk tahun ini, pemerintah akan memberi kelonggaran untuk membolehkan masyarakat mudik lebaran. Tetapi, karena pandeminya belum hilang, kepada masyarakat supaya tetap berhati-hati,” pesan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat Aceh di Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (LRSAMPK) Darussa’adah di Jl. Soekarno-Hatta, Desa Tingkem, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (14/02/2022).
Kehati-hatian para pemudik penting, lanjut Wapres, demi mencegah transmisi virus kepada sanak famili yang ditemui di kampung halaman. Sehingga diharapkan setelah lebaran tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19.
“Dari berbagai perkiraan, yang mudik antara 70-80 juta orang. Nah, ini masyarakat supaya berhati-hati karena mereka pulang kampung di daerah itu ada orang tua, ada orang sakit, dan anak-anak,” imbaunya.
Lebih lanjut, Wapres pun meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi bahkan hingga dosis booster sebagai upaya mewujudkan kekebalan kelompok dan sebagai bentuk proteksi diri khususnya saat mudik lebaran.
“Makanya diminta untuk senantiasa menjaga diri dengan melakukan protokol kesehatan dan juga vaksinasi ya, harus dua bahkan tiga (kali) sampai booster,” pintanya.
Terakhir, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus fokus dalam upaya pemulihan ekonomi nasional serta peningkatan produktivitas masyarakat. Ia pun optimis pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya akan segera berlalu.
“Insya Allah segala sesuatunya segera berlalu. Kita tahun ini sedang melakukan pemulihan ekonomi dan juga (meningkatkan) produktivitas masyarakat berkaitan dengan menurunnya Covid-19,” pungkasnya.
Mendampingi Wapres dalam keterangan pers kali ini, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, dan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar