Ilustrasi banjir di Indramayu, Foto: pixabay
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMPN 1 Indramayu, Jawa Barat, terpaksa ditunda akibat banjir yang melanda sekolah tersebut setinggi kurang lebih 60 sentimeter, sehingga aktivitasnya pun terganggu.
"Khusus SMPN 1 Indramayu ini, kita tunda dahulu USBN-nya, karena memang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Muhammad Ali Hasan di Indramayu, saat meninjau sekolah tersebut, Selasa, 9 April 2019.
Baca juga: SMP Tertimbun Lumpur Pascabanjir Sentani, Guru: Ujian Sekolah Belum Dilaksanakan
Menurut Ali, ditundanya kegiatan USBN tersebut tidak berpengaruh, karena nantinya juga akan dilaksanakan susulan apabila banjir sudah surut. Di Indramayu, kata Ali, hanya ada satu SMP yang diliburkan akibat terdampak banjir dan secara keseluruhan semua berjalan seperti biasanya.
"Kita liburkan dahulu dan nanti dilaksanakan USBN susulan," ujar Ali.
Air yang menggenang di SMPN 1 Indramayu, kata Ali sudah mencapai 60 sentimeter lebih dan mengganggu aktivitas belajar.
Baca juga: Banjir Genangi Ruang Kelas, Ratusan Siswa Jember Diliburkan
USBN dilaksanakan pada hari Senin (8/4) sampai dengan Sabtu (12/4). Penundaaan USBN baru baru terjadi hari Selasa (9/4) ini.
"Kemarin pas hari pertama masuk seperti biasa, tapi hari ini sekolah sudah tidak bisa lagi digunakan akibat banjir," kata Ali.
Dari data BPBD terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk pada Senin (8/4). Bencana banjir ini mengakibatkan ribuan rumah serta fasilitasi umum terendam.
Tinggalkan Komentar