Semiloka Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Schoolmedia News Bali ----- Sebagai upaya mewujudkan kehadiran Pemerintah, dalam upaya memastikan bahwa hak-hak anak, terutama hak perlindungan terhadap tindak kekerasan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya, Direktorat PAUD Kemdikbudristek bersinergi dan berkolaborasi dengàn sejumlah elemen dan komponen pemangku kepentingan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar Seminar dan Lokakarya Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan Anak Usia Dini di Bali, Minggu - Senin (19 - 21/Desember/2021).
Pembicara dalam semiloka antara lain Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI); Pusat Kajian Pendampingan Krisis Universitas Pendidikan Indonesia; Komunitas Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (Koalisi PAUD HI, Semua Murid Semua Guru, HIMPAUDI, IGTKI) dan juga seluruh peserta yang mewakili berbagai unsur mulai dari Akademisi, organisasi mitra PAUD serta para praktisi pimpinan satuan PAUD, yang merupakan pelaku Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di Indonesia.
"Melalui kegiatan ini saya harapkan dapat menguatkan strategi tercapainya lingkungan belajar yang aman sebagai bagian dari PAUD Berkualitas. Kita berharap bahwa di dalam proses pembelajaran, pendidik menerapkan disiplin positif yang memastikan tidak terjadinya kekerasan verbal pada anak. Selanjutnya, Satuan PAUD dan orang tua perlu merajut kesamaan visi, mengenai pentingnya menghadirkan lingkungan belajar yang aman dan nirkekerasan untuk tumbuh kembang anak, sebagai upaya menjaga keselarasan antara lingkungan belajar di rumah dan di Satuan Pendidikan," ujar Direktur PAUD Kemdikbudristek, Dr Muhammad Hasbi.
Dikatakan, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kepemilikan Kartu Identitas Anak sebagai indicator penting untuk menyerukan pemahaman bahwa identitias adalah hak anak yang esensial, dan merupakan fondasi rasa menghargai pada anak. "Yang terakhir, kita perlu mendorong agar Satuan Pendidikan memberikan pembekalan berkala kepada pendidik, memiliki SOP dan melakukan upaya monitoring berkala. Indeks yang aman adalah bagian dari indicator kinerja PAUD Berkualitas yang berfokus pada keamanan peserta didik secara fisik maupun psikis," ujarnya.
Dikatakan fokus semiloka pada kesempatan ini adalah bagaimana kita dapat bergerak bersama, menguatkan peran kementerian dan organisasi mitra, perguruan tinggi serta Satuan PAUD, untuk memastikan bahwa anak usia dini berada dalam lingkungan yang aman dari tindak kekerasan.
Seminar diharapkan dapat memberikan materi dan penajaman kebijakan, yang dapat digunakan oleh kementerian untuk merancang beberapa hal pertama materi pembekalan yang menguatkan konsepsi Satuan PAUD mengenai luasnya bentuk ragam kekerasan (dari interaksi hingga tindak kekerasan fisik) serta implikasinya kepada anak.
Kedua, dibuat template kegiatan serta kebijakan pengelolaan (SOP) untuk memastikan keamanan anak terjaga, baik di waktu pembelajaran, maupun saat berada di lingkungan Satuan PAUD. Dan ketiga adanya acuan mekanisme yang dapat digunakan oleh Satuan PAUD agar memiliki kapasitas untuk membantu menangani apabila terjadi tindak kekerasan pada anak di Satuan PAUD.
Untuk mencapai focus tersebut, maka telah hadir 120 orang perwakilan dari berbagai unsur, baik dari unsur Pemerintah, DWP Kemendikbudristek dan Ditjen PAUDDASMEN, Ketua Organisasi Penyelenggara PAUD, Ketua Organisasi Mitra Guru PAUD, Ketua/Perwakilan Komunitas Organisasi Pendidikan, Akademisi, Pemerhati dan Praktisi PAUD serta Kepala Satuan dan Guru-Guru PAUD. Selama dua hari ke depan, Ibu dan Bapak Peserta dan naras sumber akan berbagi pengetahuan, praktik baik dan berdiskusi untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang sangat dibutuhkan oleh Direktorat PAUD untuk menyusun kebijakan Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan terhadap Anak Usia Dini di Satuan PAUD.
"Hasil dari seminar ini akan kami tindaklanjuti untuk menghasilkan produk-produk yang lebih konkrit, yang dapat digunakan sampai ke tingkat Satuan Pendidikan," pungkasnya.
Penulis Eko
Foto Awang
Tinggalkan Komentar