Cari

Animo Siswa Tinggi, Pemkot Kediri Ajukan Bus Sekolah Tambahan

Ilustrasi bus sekolah, Foto: Pixabay


Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berencana mengajukan lagi bus sekolah untuk tambahan bus yang ada, mengingat fasilitas yang ada saat ini masih kurang mencukupi.

"Kami mengajukan usulan ke Kementerian Perhubungan. Sekarang ini kan sudah punya tiga unit dan sudah kelebihan beban (overload), makanya kami usulkan lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko di Kediri, Rabu, 27 Maret 2019.

Ferry menjelaskan, animo para siswa untuk naik bus sekolah sangat tinggi. Setiap hari, bus akan menjemput anak-anak di titik yang telah ditentukan dan melaju sesuai dengan rute ke sekolah. Begitu juga jika sudah jam sekolah. Bus akan menunggu anak-anak di depan sekolah dan mengantarkan sesuai dengan jalur yang dilalui.

Layanan angkutan bus tersebut  sudah beroperasi sejak tahun 2016 hingga sekarang. Bus sekolah tersebut melayani tiga rute trayek untuk pelajar dan mahasiswa di Kota Kediri.

 

Baca jugaLuncurkan Bus Sekolah, Bima: Ringankan Ongkos Siswa Tidak Mampu

 

Trayek A jurusan Terminal Tamanan-Jalan Merbabu (Mrican) Kota Kediri, bus B dari Terminal Tamanan-Blabak, dan trayek C adalah Pasar Bawang-Jalan S. Suharmaji. Bus berangkat melewati rute mulai tersebut mulai jam 05.30-07.00 WIB dan pulang sekolah jam 12.30-15.00 WIB.

Saat naik angkutan bus sekolah itu, kata Ferry, anak-anak merasa nyaman. Sebab, dalam bus sekolah tersebut telah dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan. Mereka juga bisa menghemat uang saku, sebab mereka tidak dikenakan biaya atau gratis selama naik angkutan bus sekolah.

Ferry juga menambahkan, selama ini untuk menunjang program layanan pendidikan, dinas perhubungan juga memberikan fasilitas angkutan umum gratis untuk pelajar. Para sopir angkutan umum di Kota Kediri mendapatkan subsidi bahan bakar dari pemerintah, sehingga mereka bisa tetap mengoperasionalkan angkutan umum miliknya.

 

Baca jugaPelajar Tinggal di Pedalaman, Disdikbud Rejang Lebong: Bus Sekolah Tidak Efektif

 

Di Kota Kediri, tercatat ada sekitar 40 kendaraan yang mendapatkan subsidi angkutan umum itu. Mereka adalah sopir angkutan yang masih beroperasi di wilayah Kota Kediri.

Subsidi itu, kata Ferry, adalah bantuan, dengan maksud menggratiskan biaya angkutan umum pada pelajar sampai mahasiswa. Para sopir diberi kupon untuk ditukar dengan 6 liter bahan bakar per hari.

"Kami juga dibantu angkutan umum itu. Namun, karena sudah melebihi kapasitas makanya perlu ada bus tambahan. Sudah sewajarnya ada tambahan armada bus," kata Ferry.

Berita Selanjutnya
Yogyakarta Siapkan Aplikasi Pantau Kehadiran Siswa di Sekolah
Berita Sebelumnya
LL Dikti: Dari 9.000 Dosen PTS Baru 2.000 Berstatus Doktor

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar