Schoolmedia News Jakarta ------ Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021 dan pidato kenegaraan pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI. Sidang tersebut digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Senin, 16 Agustus 2021.
Setibanya di Gedung Nusantara, Presiden disambut langsung oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, dan Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono.
Sekitar pukul 08.28 WIB, Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD tampak memasuki Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara.
Sebelum Kepala Negara menyampaikan pidatonya, Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021 terlebih dahulu dibuka dengan pidato pengantar dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Setelahnya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyampaikan pidato pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan laporan kinerja pemerintah dan pidato dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Presiden antara lain menyebut bahwa “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” yang menjadi semboyan Bulan Kemerdekaan pada tahun ini hanya bisa diraih dengan sikap terbuka dan siap berubah menghadapi dunia yang penuh disrupsi.
“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan. Kita harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kita hadapi dan kita harus terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa,” ujar Presiden.
Dalam pidato kenegaraan tahun ini, Presiden tampak mengenakan pakaian adat Suku Baduy. Menurut Presiden, pakaian adat tersebut dipilih karena desainnya yang sederhana dan nyaman dipakai.
“Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Pak Jaro Saija, tetua adat masyarakat Baduy, yang telah menyiapkan baju adat ini,” ungkapnya.
Setelah jeda sesaat, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan kembali memasuki Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, untuk mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2021-2022 yang akan dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam sidang tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2022 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kehadiran para anggota MPR dan tamu undangan secara fisik dibatasi di mana sebagian besar lainnya mengikuti jalannya sidang melalui konferensi video
Momentum Perkokoh Infrastruktur
pandemi Covid-19 yang terjadi selama satu setengah tahun di Indonesia telah memperkuat beberapa sektor penting secara signifikan, baik dari sisi masyarakat, maupun kelembagaan nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Senin, 16 Agustus 2021.
“Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa juga mengalami konsolidasi. Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat, dan makin mampu menghadapi ketidak pastian yang tinggi dalam pandemi,” ujar Kepala Negara.
Dari sisi masyarakat, Presiden melanjutkan, kesadaran terhadap kesehatan makin tinggi, salah satunya dengan terciptanya gaya hidup sehat di dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi modal besar untuk menjadikan masyarakat lebih sehat dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.
“Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru. Gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi terasa makin membudaya,” ucap Presiden.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah meningkatkan rasa kepedulian terhadap masyarakat, salah satunya melalui kesadaran dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi yang telah dijalankan oleh pemerintah demi melindungi satu sama lain.
“Pandemi telah menguatkan institusi sosial di masyarakat dan makin memperkuat modal sosial kita. Jika ingin sehat, warga yang lain juga harus sehat,” lanjutnya.
Selanjutnya, Kepala Negara menyebutkan bahwa kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi Covid-19 juga makin terkonsolidasi dan bekerja makin responsif, di mana situasi pandemi harus ditangani secara cepat dan melibatkan kerja sama antar lembaga.
“TNI, Polri dan birokrasi dari tingkat nasional sampai ke tingkat desa, terus bahu membahu dalam melakukan pendisplinan protokol kesehatan, 3T, termasuk vaksinasi, dan penyiapan fasilitas isolasi terpusat. Hampir semua Forkopimda bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan dan perekonomian,” ujar Presiden.
Presiden menuturkan, penyediaan layanan kesehatan dari pemerintah dan pihak swasta juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Layanan kesehatan di berbagai daerah bertambah cukup signifikan, baik dalam hal penambahan kapasitas tempat tidur, maupun fasilitas pendukungnya.
“Yang sangat mengharukan dan membanggakan adalah kerja keras dan kerja penuh pengabdian dari para dokter, para perawat, dan tenaga kesehatan yang lain,” ucapnya.
Di samping pengembangan industri farmasi yang makin cepat, pemerintah juga akan terus meningkatkan pengembangan industri obat, vaksin, oksigen, dan alat-alat kesehatan lainnya.
“Keterjangkauan harga obat akan terus kita jamin, dan tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional. Dalam waktu yang bersamaan, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa.
“Melalui diplomasi vaksin inilah, kita telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tandas Presiden.
Tinggalkan Komentar