Cari

LIPI Terlibat Peningkatan Kompetensi Ilmiah Para Guru

 

Schoolmedia News Jakarta --- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) secara berkelanjutan menjalin kolaborasi dengan mitra daerah untuk mendiseminasikan ilmu pengetahuan serta hasil riset dan inovasi LIPI kepada masyarakat.

Untuk itu melalui program Bakti Inovasi, LIPI bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru IPA dan IPS Sekolah Menengah Atas/Sederajat di Tuban, Jawa Timur, Kamis (3/6). Pada pelatihan ini, instruktur untuk kelas IPA adalah Kurnia Wiji Prasetyo, Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Sementara, untuk kelas IPS yang diperuntukkan untuk guru-guru sosial dan bahasa diinstrukturi oleh Nawawi, Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI.

Plh. Kepala LIPI Agus Haryono menyampaikan pelatihan tersebut untuk menjembatani para pendidik dengan peneliti LIPI sebagai salah satu upaya membawa iklim riset lebih dekat dengan dunia pendidikan di sekolah. “Di sini kita akan memberikan sedikit ilmu yang sudah dipelajari oleh peneliti kami agar pembelajaran IPA dan IPS yang disampaikan kepada murid-murid nanti sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang semestinya," ujar Agus.

Agus juga menuturkan bahwa dalam pembetukan BRIN terdapat amanah mendirikan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sebagaimana tercantum dalam UU Cipta Kerja. Oleh karena itu, konsolidasi BRIN dan BRIDA sangat membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah daerah. “Besar harapan kami untuk dapat terus bekerja sama mendiseminasikan hasil-hasil penelitian yang telah dikembangkan oleh LIPI dan pemerintah kepada masyarakat yang ada di daerah, termasuk di Kabupaten Tuban,” tutur Agus.

Ketua DPRD Tuba Haeny Relawati Rini Widyastuti yang terlibat dalam Bakti Inovasi ini, pun mengungkapan apresiasinya. “Acara ini semoga dapat menularkan bukan hanya wawasan tapi juga membangkitkan gairah serta niat untuk menggali potensi yang ada dalam menjalankan literasi, khususnya sebagai pendidik,” ujarnya. Melalui pelatihan ini dirinya pun berharap agar nanti praktik riset dan inovasi melalui Karya Tulis Ilmiah yang nanti diteruskan oleh para guru dapat berlandaskan kearifan lokal.

Berita Selanjutnya
Kehadiran Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal Dimasa Pandemi Diapresiasi
Berita Sebelumnya
Keselamatan Lebih Utama, Majelis Ulama Indonesia, NU dan Muhammadiyah Apresiasi Pemerintah Batalkan Haji

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar