Cari

Memberikan Perubahan Pola Pikir Dan Semangat Mengajar, Program Guru Penggerak Diharapakan Terus Berlanjut

Foto: Youtube/Kemendikbud RI

Schoolmedia News, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mempersilahkan para calon Guru Penggerak untuk bertanya, bercerita ataupun mengkritik Program Guru Penggerak

"Ini adalah sesi curhat. Boleh kritik, boleh menanyakan juga pertanyaan yang mengenai apa yang ada di benak Bapak dan Ibu guru," ujarnya.

Dalam Program Guru Penggerak, guru menjadi faktor penentu dalam menggerakkan transformasi pendidikan. Pemerintah hanya bisa mendukung kebutuhan dan menyediakan solusi atas tantangan yang dihadapi para guru dalam memajukan pendidikan. 

"Tugas saya adalah melepas potensi Bapak Ibu. Bukan memberikan arahan terus. Justru kami yang perlu mengikuti arah perubahan guru," ujar Nadiem. 

Puspani, calon Guru Penggerak angkatan II dari SMAN 1 Balikpapan menceritakan bagaimana ia menangis ketika tanggal 26 Maret 2021 diterima sebagai calon guru penggerak. 

“Saya berbahagia Pak Menteri. Kebetulan saya putri asli daerah. Saya orang Dayak. Jadi saya merasa bahwa program ini betul-betul menyentuh Bapak/Ibu guru di seluruh Indonesia dan memberikan kami kesempatan menyampaikan isi hati dan harapan untuk siswa-siswi,” ujarnya. 

 

Baca juga : Indonesia Berada di Urutan Kedelapan Sebagai Negara Yang Cepat Melakukan Vaksinasi

 

Puspani berharap program ini tidak berhenti sampai era Nadiem saja tetapi tetap berlangsung hingga berimplikasi kepada semua guru.

Tidak hanya Puspani, Abdun Nafi, guru agama yang menjadi Calon Guru Penggerak angkatan I dari SMPN 023 Penajam Paser Utara mengakui bahwa program ini harusnya sudah dilakukan sejak dulu karena program ini telah merubah pola pikir para guru dalam mendidik. 

“Ketika saya sudah menjalankan pendidikan calon Guru Penggerak selama lima bulan ini, saya merasakan betul ada perubahan pola pikir. Ada perubahan dalam cara berpikir memahami anak-anak dan cara berkomunikasi dengan teman-teman guru. Saya belum pernah mendapatkan visi ini sebelumnya,” ujarnya Abdun.

Abdun berharap,  program ini bisa memberikan semangat kepada guru-guru lain karena visi dari program ini luar biasa yaitu memerdekakan cara belajar. 

Tidak hanya itu, perubahan pola pikir juga disampaikan oleh Ita Saripati, pengajar praktik calon Guru Penggerak dari SMP Nasional KPS, Melalui program ini, Ita bersyukur karena diajarkan bagaimana menjadi guru yang sebenarnya, guru yang berpusat kepada siswa. “

“Selama ini saya selalu mengajarkan pada anak-anak jalan pintas. Pokoknya soal seperti ini, jawabannya seperti itu,” terangnya.  Setelah kami memperoleh materi yang cukup banyak, saya merasa bersalah, berdosa, menyesal, murid-murid saya dulu penuh tekanan,” ujarnya

Program Guru Penggerak tidak hanya mengubah pola pikir, tapi juga memacu semangat para guru. Calon Guru Penggerak dari SD Negeri 032 Penajam, Susanti  menceritakan bagaimana Program Guru Penggerak membangun semangat mengunjungi rumah-rumah anak didiknya yang terletak 18 km di tengah hutan. 


 

Berita Selanjutnya
Hasil Rakor Direktorat PAUD dan SEAMEO CECCEP, Penurunan Angka Stunting Jadi Target Piloting
Berita Sebelumnya
Lulusan Program Guru Penggerak Diharapkan Menjadi Pemimpin Di Masa Depan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar