Kampus Perguruan Tinggi Islam haris segera bertansformasi menghadapi era industri 4.0
Schoolmedia News Jakarta - Segenap civitas akademikia kampus perguruan tinggi Islam di Indonesia yang berada dalam kelembagaan Kementerian Agama yaitu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) diharapkan bisa mempercepat proses transfromasi ke arah ekosistem pendidikan di era 4.0.
Menurutnya, transformasi ekosistem pendidikan di era 4.0 adalah solusi bagi Perguruan Tinggi dalam menghadirkan konsep smart campus. "Smart campus ini ditandai dengan hadirnya proses tata kelola lembaga pendidikan yang memanfaatkan media digital, sistem otomisasi, serta artificial intelligence," kata Nozar saat memberikan orasi ilmiah pada wisuda sarjana ke VIII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sufyan Tsauri Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (26/03/2021).
Nizar Ali hadir bersama Kakanwil Kemenag Jateng dan Rektor IAIN Purwokerto. Kehadiran mereka disambut Ketua Dewan Pembina Yayasan KH Sufyan Tsauri Majenang, Slamet Riyanto, Plt. Ketua STAI Sufyan Tsauri, Masngudi, dan civitas akedemika.
Nizar berharap, PTKI, khususnya STAI Sufyan Tsauri, dapat melakukan inovasi tata kelola dan proses pembelajaran untuk menjelma menjadi smart campus. Dengan begitu, PTKI dapat menghadirkan ekosistem pembelajaran yang adaptif dengan perkembangan teknologi informatika.
Untuk mewujudkan pilar tersebut, menurut Nizar, harus dilakukan pembenahan terhadap beberapa aspek. Pertama, pengembangan infrastruktur teknologi. Kedua, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar memiliki digital nature untuk mendukung ekosistem pembelajaran yang adaptif dengan revolusi 4.0. Ketiga, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi abad 21.
“STAI Sufyan Tsauri saya harap bisa mewujudkan ketiga pilar tersebut. Proses pendidikan di STAI Sufyan Tsauri harus bisa menjamin hadirnya pembelajaran yang dapat membekali siswa melek literasi baru," ungkap Nizar.
Menurut Sekjen, sebagai institusi pendidikan tinggi yang didirikan di lingkungan pondok pesantren, dan terinspirasi dari ulama besar KH. Sufyan Tsauri, STAI Sufyan Tsauri lahir sebagai buah kesadaran para ulama akan pentingnya sinergi antara akal dan qalbu, sains, teknologi dan iman.
Di akhir orasi ilmiahnya, Sekjen berharap ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama belajar di STAI Sufyan Tsauri dapat diamalkan, dikembangkan, dan terus dimanfaatkan kepada masyarakat luas. Sehingga, Sufyan Tsauri menjadi organisasi yang sumber daya manusianya terus memiliki keinginan kuat untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam merespon perubahan zaman.
Dalam kesempatan ini, Sekjen juga memberikan bantuan peningkatan sarana dan prasarana untuk pengembangan kampus STAI Sufyan Tsauri Majenang sebesar 100 juta rupiah. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada dewan pembina yayasan K.H. Sufyan Tsauri dan Plt. Ketua STAI Sufyan Tsauri Majenang.
Penulis : Keke Lovina
Editor : Eko Schoolmedia
Tinggalkan Komentar