Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyerahkan skrining Covid-19 GeNose C1, kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta Pusat pada Selasa (02/03). Foto: Dok. Ristekbrin
Schoolmedia News, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyerahkan skrining Covid-19 GeNose C1, yang merupakan hasil karya para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta Pusat pada Selasa (02/03).
“Karena memang saat pandemi seperti ini semua memerlukan alat-alat kesehatan yang bisa menunjang, termasuk untuk mendeteksi. Ditemukannya GeNose C19 oleh UGM ini merupakan suatu prestasi dari inovasi yang kita sudah lakukan,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Gadjah Mada Electronic Nose Covid-19 (GeNose C19) adalah alat skrining (testing) Covid-19 melalui embusan nafas yang terhubung dengan sistem cloud computing melalui aplikasi berbasis kecerdasan artifisial untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Kemenristek/BRIN karena selama ini riset kita dianggap masih terlalu tertinggal dibanding dengan negara tetangga kita.” Ujarnya
Ma’ruf berharap upaya riset dan penelitian untuk terus dikembangkan guna menghasilkan inovasi baru. Tidak hanya dalam bidang kesehatan namun juga bidang yang lainnya.
“Semoga akan terus dikembangkan upaya-upaya riset dan penelitian untuk memperoleh hasil-hasil inovasi yang tidak saja di bidang kesehatan tapi juga di bidang-bidang lain. Kita harus memacu diri karena inovasi yang menentukan kita di dalam persaingan global,” ujarnya.
Baca juga: Calon Guru PPPK Dapat Belajar Mandiri Manfaatkan 65.612 RPP Dalam Format Digital
Menristek/Kepala BRIN menjelaskan bahwa GeNose C19 merupakan kombinasi teknologi kesehatan dengan teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang akan menjadi tren teknologi di masa yang akan datang.
GeNose C19 menjadi bukti nyata dari semangat para peneliti dalam berkontribusi untuk segera mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia, disaat berlangsungnya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini,
“Alat ini intinya menggunakan teknologi terkini yaitu kecerdasan artifisial yang dipakai untuk mendeteksi apakah positif atau negatif. Jadi menggabungkan kesehatan dengan artificial intelligence. GeNose C19 juga merupakan berkah yang tidak disangka selama masa pandemi ini, semangat untuk melakukan riset dan inovasi tumbuh sangat luar biasa,” ujar Menteri Bambang.
GeNose C19 mendapat antusiasme yang tinggi di masyarakat serta kebutuhan pasar, sehingga terjadi antrian Panjang pemesanan GeNose C19. Selain itu, dilakukan juga penggunaan GeNose C19 di hadapan Wapres RI oleh tim GeNose C19.
Dalam penyerahan GeNose C19 di hadiri juga oleh, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar; Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi; Sekretaris Kemeristek/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito; Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito; Plt. Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Ismunandar; serta Tim GeNose C19 UGM Eko Fajar Nur Prasetyo, Safitri, dan Irma Setyawati Lubis.
Penulis : Keke Lovina
Editor : Eko Schoolmedia
Tinggalkan Komentar