Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan 2019 di Kota Palembang (4/3), Foto: @Kemdikbud_RI/Twitter
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy berjanji akan mengangkat guru honorer secara bertahap. Pengangkatan itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Memang pemerintah telah melaksanakan pengangkatan guru honorer dan itu akan terus dilakukan secara bertahap," kata Muhadjir saat menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palembang, Senin, 4 Maret 2019.
Pemerintah, kata Muhadjir menjelaskan, sudah memperhatikan guru honorer terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Baca juga: Pemprov Sumut Naikkan Gaji Guru Honorer Menjadi Rp 90.000 Per Jam
Memang, kata Muhadjir melanjutkan, masih ada sekitar 736 ribu guru honorer dan pemerintah akan menyelesaikan permasalahan itu secara bertahap.
"Bahkan tahun lalu ada 117 ribu guru honor dan umum yang diangkat," ujar Muhadjir.
Tahun ini, ada pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Nantinya ada guru jenis Aparatur Sipil Negara serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Untuk pengangkatan menjadi ASN perlu syarat tertentu seperti umur di bawah 35 tahun juga ikut tes," kata Muhadjir.
Baca juga: Digaji Rp 500.000, Guru Honorer di Pedalaman Kotawaringin Timur Sulit Hidupi Keluarga
Terkait dengan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Palembang merupakan bentuk kepedulian pemerintah di bidang pendidikan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, suatu kehormatan menteri hadir di Sumatera Selatan terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.
Tinggalkan Komentar