Cari

Minat GeNose C19 Tinggi, Peneliti UGM Harus Terus Lakukan Pengembangan

Foto: Universitas Gadjah Mada

 

Schoolmedia News, Jakarta – Penanganan pandemi Covid-19 semakin menemukan titik terang. Kekinian, pemerintah telah memakai alat bernama GeNose C19 untuk mendeteksi Covid-19. GeNose, sebuah alat yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada untuk mendeteksi apakah seseorang mengidap virus Covid-19 atau tidak. Alat ini diklaim bisa mendeteksi virus Corona dalam 10 detik dan tingkat akurasinya mencapai 99,9 persen.

Melihat minat tes deteksi COVID-19 dengan GeNose C19 tinggi diminati, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan, peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan terus melakukan pengembangan. Penggunaan GeNose C19 saat ini menyasar di sejumlah stasiun kereta api. 

Ada 8 stasiun yang tersedia layanan pemeriksaan GeNose C19 meliputi Pasar Senen, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Surabaya Pasar Turi. Biaya yang dikenakan untuk layanan ini sebesar Rp20.000.

 

Baca jugaPenelitian Baru Ungkap Pasien Covid-19 Parah Berisiko Alami Masalah Mata

 

"Siang hari ini, Saya menerima kunjungan dari Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya bersama Dirjen Perhubungan Udara dan Dirjen Kereta Api Indonesia (KAI). Kemudian juga ada dari Wakil Rektor bidang Usaha dari UGM serta penemu GeNose C19, Kuwat," ujar Muhadjir usai rapat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (23/2/2021).

"Intinya, Pak Menhub menyampaikan perkembangan GeNose C19 untuk kepentingan perjalanan, yang sekarang ini ada di beberapa stasiun kereta api. Respons penumpang juga positif."

Muhadjir berharap penyempurnaan GeNose C19 dapat memperlancar tes deteksi COVID-19 pengguna transportasi publik.

 "Tes GeNose C19 memiliki kelebihan, lebih mudah penggunaan, aman, dan tingkat akurasi masih cukup tinggi. Dari penelti UGM-nya terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap penemuan alat jenis ini. Mudah-mudahan ke depan juga akan semakin baik," harapnya.

Berita Selanjutnya
Dorong Pertumbuhan Industri Nasional 35 Juta Masker Dibagikan
Berita Sebelumnya
Lima Juta Guru Bulan Juni Divaksin, Bulan Juli Tahun Pelajaran Baru Sekolah Normal

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar