Cari

Dekati Milenial Agar Tertib Lalin, Polres Kotim Ajak Main Games PUBG

Sumber: pubgmobile.com

 

Upaya pendekatan kepada generasi milenial agar tertib berlalu lintas dapat dilakukan dengan berbagai cara, satunya dengan mengajak mereka bermain PUBG (player unknown's battlegrounds) mobile. Selama dua hari, ratusan gamer (penyuka permainan tersebut) dari berbagai daerah berkumpul di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Mereka datang untuk mengikuti kompetisi selama dua hari yang digelar oleh Kepolisian Resor Kotawaringin Timur.

"Ini merupakan salah satu upaya pendekatan kami kepada generasi muda atau generasi milenial melalui kesenangan mereka. Setelah itu, melalui event ini kami mengajak mereka taat hukum, aturan berlalu lintas, menghindari pergaulan bebas, tawuran, narkoba dan tindakan negatif lainnya," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Rommel melalui Kepala Bagian Operasional AKP Boni Ariefianto di Sampit, Minggu, 3 Maret 2019.

Bupati Sampit, Supian Hadi membuka kompetisi Borneo Millenial PUBGM Competition di City Mall Sampit. Boni mengatakan, pihaknya membatasi jumlah peserta hanya 100 tim dengan anggota setiap tim empat orang. Peserta tidak hanya berasal dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari berbagai daerah di Kalteng, Kalimantan Selatan, bahkan ada yang berasal dari Malang, Jawa Timur.

 

Baca jugaKasatlantas: Orangtua Berperan Minimalisir Lakalantas Remaja

 

Boni menjelaskan, permainan PUBG ini sedang digandrungi generasi milenial. Permainan ini, kata Boni, menjadi sarana yang bagus untuk melakukan pendekatan sambil memberi imbauan kepada generasi milenial untuk mematuhi aturan hukum dan menjauhi tindakan-tindakan negatif.

"Ini hanya satu dari beberapa kegiatan yang kami laksanakan. Sebelumnya ada jalan sehat, sosialisasi dan lainnya. Generasi milenial menjadi sasaran karena mereka rawan terhadap berbagai tindakan negatif itu, makanya harus kita selamatkan. Tapi, cara penyampaiannya harus yang mudah mereka terima, di antaranya melalui kegiatan seperti ini," kata Boni.

Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi menyambut positif kegiatan ini. Ia mengapresiasi cara Polres Kotawaringin Timur melakukan pendekatan kepada generasi milenial sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa lebih mudah diterima.

"Ini positif karena bisa mengarahkan generasi milenial kepada kegiatan positif, sehingga mencegah mereka terjerumus pada tindakan negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan penggunaan media sosial secara negatif. Ini bukan sekadar permainan, tapi juga bisa melatih kemampuan respons cepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi," kata Supian menjelaskan.

 

Baca jugaSebabkan Kecelakaan, Kapolres: Orangtua Jangan Berikan Motor ke Pelajar

 

Ia juga mengajak generasi milenial agar mengisi hari-hari dengan kegiatan bermanfaat. Generasi milenial, kata Supian, juga diminta mentaati aturan, di antaranya aturan berlalu lintas karena selama ini pengendara yang terlibat kecelakaan sebagian besar masih berusia produktif.

"Saya mengimbau generasi milenial bijak dalam menggunakan media sosial. Tindakan-tindakan menebar hoaks, kebencian dan provokasi harus dihindari karena akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan berisiko hukum bagi pelaku," ujar Supian berharap.

Berita Selanjutnya
Indonesia Rawan Bencana, Mensos: Tagana Masuk Sekolah Jadi Gerakan Nasional
Berita Sebelumnya
Tentara Mengajar di 3T, Mendikbud: Bukan untuk Gantikan Guru

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar