Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim (Foto: Dok Kemendikbud)
Schoolmedia News, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim optimistis pendidikan di Provinsi Papua Barat akan terus maju. Dikutip dari siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Minggu (14/2/2021) malam, Nadiem memuji para guru di provinsi tersebut yang dinilainya memiliki paradigma Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan.
“Saat saya bertemu guru-guru dan kepala sekolah di Papua, mereka punya dasar paradigma Merdeka Belajar, mereka punya keinginan untuk lebih baik, dan itu adalah yang terpenting dalam transformasi pendidikan,” kata Nadiem saat berada di SMP YPK Syaloom, kota Sorong, Papua, Jumat (12/2).
Dalam kunjungannya ke SMK Negeri 3 Kota Sorong, Nadiem juga mendorong pentingnya pola pikir kewirausahaan bagi siswa. “SMK yang unggul bukan yang hanya berpikir tentang sistem pendidikan, tapi juga kewirausahaan. Buatlah produk hebat dan menjual. Dengan begitu kita bisa menghasilkan SDM yang inovatif,” ujar Nadiem.
Kunjungan Nadiem didampingi staf khusus presiden asal Papua, Billy Mambrasar dan anggota Komisi X DPR, Robert Joppy Kardinal. SMP YPK Syaloom menjadi lokasi terakhir kunjungan kerja mendikbud beserta jajaran Kemdikbud, antara lain, Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahrir, dan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi.
“Jadi tugas Kemdikbud adalah menetaskan potensi, agar para kepala sekolah dan guru di Papua Barat dapat berinovasi dan difasilitasi untuk memajukan anak-anak Tanah Papua,” kata Nadiem.
Baca juga: Data Realtime Percepatan dan Ketepatan Pembangunan Pendidikan Diapresiasi
Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar menilai, Mendikbud bisa memanifestasikan perintah Presiden Joko Widodo untuk pembangunan Papua, khususnya sumber daya manusia di Papua.
“Kita bisa melihat kinerja Kemendikbud di tengah pandemi Covid-19, mereka kerja cepat, kreatif, dan tepat,” ujar Billy.
Menurut Billy, kebijakan mendikbud sudah tepat untuk menetapkan bantuan operasional sekolah (BOS) sesuai indeks harga dan kemahalan, sehingga Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat akan memperoleh dana BOS lebih tinggi dari provinsi lainnya.
Dia juga menceritakan langkah Mendikbud saat berkunjung ke Pulau Soop dimana sejumlah anak kesulitan mengakses transportasi ke sekolah.
“Tepat pada saat itu juga, Mas Menteri menyumbang sebuah kapal dan muncul ide kreatif dengan membuat sistem transportasi agar guru dan anak anak bisa jalan bersekolah dengan bantuan pemerintah,” kata Billy.
Merdeka Belajar adalah kebijakan yang dicanangkan Mendikbud untuk mendukung esensi dari kebebasan berpikir. Dalam kunjungannya ke Papua Barat, Mendikbud meninjau 13 lokasi, antara lain, 10 sekolah baik negeri maupun swasta, Sanggar Seni Nani Bili, kampung adat Malaumkarta, dan Cagar Budaya Kubu Pertahanan Jepang.
Tinggalkan Komentar