Cari

Cara Kurangi Efek Samping Vaksin Covid-19

Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Schoolmedia News, Jakarta - Pandemic Covid-19 hingga kini masih melanda di berbagai negara dunia. Virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019 lalu, hingga kini telah menewaskan jutaan nyawa manusia. Tidak hanya menyerang kesehatan saja, Covid-19 ini juga memberikan dampak buruk terhadap beberapa aspek kehidupan manusia.

Jumlah kasus Covid-19 terus mengalami penambahan setiap harinya dan beberapa vaksin Covid-19 mulai digunakan oleh manusia. Indonesia negara dengan catatan kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dan saat ini Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang tengah menjalani program vaksinasi Covid-19.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis mengatakan, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) termasuk pada vaksin COVID-19 bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala semisal nyeri bekas suntikan, bengkak dan kemerahan di lokasi suntikan, hingga demam dan sakit kepala.

Spesialis penyakit dalam di Stony Brook, New York, Sunitha Posina, mengatakan bahwa munculnya rasa nyeri bekas suntikan, bengkak, deman dan sakit kepala 30 menit setelah di vaksin itu artinya tubuh sedang mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus. Tetapi, bila tidak demam, kondisi juga tetap akan baik-baik saja dan vaksin berhasil.

Untuk mengurangi efek samping vaksin, jangan minum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen (Advil) atau asetaminofen (Tylenol) sebelum vaksinasi Covid-19.

"Kami tidak tahu apakah itu akan mempengaruhi sistem kekebalan atau tidak karena obat-obat ini tidak diikutsertakan sebagai bagian dari percobaan vaksin," kata Posina, seperti dikutip dari Livestrong.

Terlebih lagi, tidak semua orang mengalami efek samping sehingga tak ada alasan untuk mengonsumsi obat bebas apabila tidak memerlukannya. Satu pengecualian pada yang secara teratur menggunakan NSAID untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti arthritis, atau menderita migrain dan perlu meminum obat untuk menghilangkan rasa sakit, maka tidak apa-apa meminumnya.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengurangi efek samping vaksin Covid-19. Cara ini bisa dilakukan usai mendapatkan suntikan vaksin.

1. Menggerakkan Lengan

Posina mengatakan, usai divaksin, membuat anggota tubuh bergerak dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan. Gerakkan lengan untuk meningkatkan aliran darah dan melatih otot pada lengan itu.

 

Baca juga: PBB Akan Bahas Distribusi Vaksin Secara Adil Bagi Semua Negara

 

2. Mengompres Lengan Dengan Air Dingin

Mengompres lengan dengan kain yang sudah dibasahi air dingin untuk mengurangi pembengkakan. Apabila demam, cobalah minum asetaminofen (Tylenol)

"Tidak ada data yang menunjukkan mengonsumsi asetaminofen setelah divaksin akan mengganggu respon kekebalan." ujar Posina.

 

3. Berbaring dan Istirahat

Berbaring dan istirahatlah, tetaplah terhidrasi dan secara umum dengarkan tubuh. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), efek samping vaksin akan hilang dalam beberapa hari.

Apabila kemerahan dan nyeri di lengan semakin memburuk setelah 24 jam, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Posina menambahkan, harus segera ke dokter bila mengalami demam tinggi (39 derajat Celcius) selama tiga hari berturut-turut atau mengalami masalah pernapasan, nyeri dada, dan mengi. Ini bukan efek samping yang diharapkan setelah divaksin Covid-19 dan membutuhkan perhatian medis.

 

Sumber: Antara

 

Berita Selanjutnya
Nadiem Makarim: Guru di Papua Punya Paradigma Pendidikan Yang Baik
Berita Sebelumnya
50 Ribu Penyuluh Agama dan Ustadz Disiapkan Untuk Edukasi Stunting dan Protokol Kesehatan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar