Cari

Kemdikbud Berharap Kolaborasi PT-Industri Berkontribusi Bagi Desa

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Jakarta - Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud Nizam berharap kontribusi reka cipta yang dilakukan perguruan tinggi harus bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh desa di Indonesia. Ia mengatakan hal itu saat mengunjungi Kabupaten Sigi Sulawesi Selatan pascabencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi. 

Saat itu, kata Nizam, implementasi reka cipta adalah dengan membuat micro hydro dan pompa irigasi bagi masyarakat. Reka cipta berupa micro hydro menjadi solusi untuk menerangi desa sehingga memudahkan aktivitas belajar mengajar dan sebagainya. Sedangkan reka cipta pompa irigasi menjadi solusi bagi para kelompok tani untuk mengoptimalkan produk hasil pertaniannya.

“Perjuangan para akademisi dan pereka cipta harus mampu terwujud dalam bentuk reka cipta yang dapat memajukan desa,” katanya terkait Kebermanfaatan Reka Cipta di Bidang Saintek dan Sosial dalam Pembangunan Desa dan Kota melalui siaran pers, Senin, 5 Oktober 2020 seperti dilansir dari laman Sindonews.

 

Baca juga: Segera, Guru Ngaji dan Honorer Akan Dapat Subsidi Gaji

 

Kedatangannya saat itu juga untuk mengunjungi beberapa desa di pelosok Kabupaten Sigi. Untuk diketahui, akses menuju desa tersebut sangatlah sulit. Ketidaktersediaan listrik dan kekeringan akibat bencana alam likuefaksi menjadi permasalahan yang dihadapi warganya.

Nizam menambahkan, bahwa potensi sumber daya desa dapat digali agar kebermanfaatannya terasa meluas. Peran teknologi sangatlah penting untuk membawa nilai tambah bagi desa dan masyarakat di dalamnya. Harapannya Platform Kedai Reka dapat membantu masuknya teknologi sampai desa, memotong rantai pemasaran, dan mempertemukan permintaan yang ada di masyarakat dengan kemampuan dan kreativitas perguruan tinggi. 

“Indonesia harus lebih maju, apabila potensi yang ada dapat dioptimalkan melalui berbagai upaya, termasuk melalui kolaborasi yang dilakukan dalam platform Kedai Reka,” pungkasnya.

 

Baca juga: Pelajar Indonesia Raih 4 Medali di Olimpiade Informatika 2020

 

Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani menambahkan, kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka akan mendorong transformasi pendidikan dan perekonomian Indonesia. Hadirnya platform Kedai Reka dapat menjadi ruang kolaborasi inovator perguruan tinggi dan industri untuk berperan dalam memajukan desa.

Melalui optimalisasi bidang saintek dan sosial, jelasnya, berbagai permasalahan desa tentu dapat diselesaikan dengan sentuhan reka cipta. 

Inovator perguruan tinggi, mahasiswa, dosen, industri, dan masyarakat harus berkolaborasi menjalin langkah yang pasti. Sudah semestinya desa dan kota maju dengan adanya peran perguruan tinggi di wilayahnya.

Berita Selanjutnya
FTUI Luncurkan E-Book Studio From Home, PJJ Bagi Mahasiswa Arsitektur
Berita Sebelumnya
Pelajar Indonesia Raih 4 Medali di Olimpiade Informatika 2020

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar