Cari

Hari Ini, Pamekasan Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka

Sumber: Freepik

 

Schoolmedia News, Pamekasan - Sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pamekasan mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada hari ini. Sebelumnya, mereka menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama kurang lebih enam bulan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Para peserta didik terlihat tampak antusias kembali untuk pertama kalinya ke sekolah bertemu teman dan guru-gurunya. Seperti yang terpantau di SDN Pademawu Barat 1, Kecamatan Pademawu. Seorang siswa kelas VI, Cahyani Dwi Kartini mengatakan senang bisa kembali belajar di sekolah. 

"Senang karena bisa bertemu teman-teman dan belajar bersama," ungkapnya, Rabu, 23 September 2020, seperti dilansir dari RRI

 

Baca juga: Pamekasan Siap Gelar KBM Tatap Muka Pekan Depan

 

Salah satu orang tua siswa, Lukman menyatakan, ikut senang karena anaknya bisa kembali belajar di sekolah. 

"Mending masuk saja daripada belajar di rumah, karena masekipun dari daring anak-anak lebih banyak bermainnya," ucapnya.

Kepala sekolah SDN Pademawu Barat 1, Abdul Muheth menuturkan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid-19 memang berbeda dari biasanya, karena harus menerapkan protokol kesehatan. 

"Sesuai dengan protokol kesehatan, kami telah menyiapkan fasilitas seperti tempat mencuci tangan, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan dan semua warga sekolah wajib memakai masker dan cek suhu tubuh," ujarnya.

 

Baca juga: Kemdikbud Tegaskan Pelajaran Sejarah Tetap Ada dalam Kurikulum

 

Sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Muheth melanjutkan, pembelajaran tatap muka ini menggunakan sistem shift hari dengan ketentuan satu hari tatap muka dan satu hari daring. 

Ada juga shift jam yaitu shift pertama dari pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB dan shift kedua dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. 

"Selain itu guru dan para siswa yang ada di kelas diatur jaraknya minimal 1,5 meter," ujarnya. 

Ia menambahkan, untuk pembelajaran daring, pihak sekolah sudah mengalokasikan bantuan paket internet dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu meringankan beban para orang tua siswa. 

"Semuanya harus berjalan, tidak boleh ada siswa yang tidak belajar," ujarnya.

Berita Selanjutnya
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di 7 Sekolah sudah Selesai, Ganjar Siap Evaluasi
Berita Sebelumnya
Kemdikbud Tegaskan Pelajaran Sejarah Tetap Ada dalam Kurikulum

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar