Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Palangka Raya - Selama masa pandemi, orang tua kini menjadi pendamping dan juga pendidik bagi anaknya di rumah. Selain membimbing anaknya melakukan pengajaran lewat sistem daring dan virtual, orang tua kini dituntut mampu untuk mengarahkan dan mendidik anaknya soal pelajaran sekolah.
Hal ini tak sepenuhnya bisa dilakukan secara mutlak oleh kalangan orang tua. Masih banyak ditemukan orang tua yang kurang sabar, kurang memahami dan kurang menguasai cara dan teknik yang tepat mendidik anaknya di rumah.
Melansir dari laman RRI, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Palangka Raya , Ernawati, mengungkap, hal tersebut memang bisa dimaklumi dan tidak sepenuhnya kesalahan orang tua.
Baca juga: Ada Kasus Kriminal, Kemdikbud Diminta Evaluasi Pengawasan Belajar Online
"Dikarenakan tidak semua orang tua memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman mendidik dengan benar," ujarnya, Rabu, 16 September 2020.
Selain itu banyak orang tua yang memiliki kesibukan dan tidak menguasai ilmu mengajar atau mentrasfer materi dengan baik.
Ernawati menyebut inilah yang menjadi tantangan untuk kalangan guru sehingga mampu menyajikan pola pengajaran yang efektif selama pandemik.
Baca juga: Uji Coba KBM Tatap Muka di Bangkalan Dilanjutkan
Melalui sistem daring yang tak sampai 2 jam diharapkan guru mampu mengemas pelajaran untuk mengutamakan pemahaman konsep dan proses belajar bagi murid.
“Guru tak hanya menuntut murid mengerjakan tumpukan tugas semata namun mampu menanamkan cara berpikir memahami konsep dan esensi pelajaran itu sendiri”, ujarnya berharap.
Ernawati juga mengungkap, selama pandemik covid 19 ini memang sistem belajar daring menjadi pilihan agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Hanya saja yang perlu dibenahi adalah pola dan cara mengajar yang tepat melalui daring, agar guru mampu mentransfer ilmu dan materi dengan tepat.
Tinggalkan Komentar