Cari

Bagikan 5.425 Laptop untuk Siswa, Kadis Dindik: Jangan untuk Main Game

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Madiun - Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Wasana menegaskan bahwa pengadaan 5.425 unit laptop di Kota Madiun seluruhnya sudah didistribusikan kepada siswa, khususnya kelas V SD negeri dan kelas VIII SMP Negeri. Ia memastikan hal tersebut setelah pihaknya melalukan monitoring pada Jumat (11/9).

Heri Wasana mengatakan, laptop yang telah dibagikan melalui walimurid dapat dimanfaatkan siswa untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) mulai Senin (14/9/2020), pekan depan.

Ia berpesan kepada orang tua siswa untuk menjaga laptop tersebut karena merupakan aset pemerintah, yang sifatnya dipinjampakaikan.

“Kami pesankan kepada orang tua agar laptop ini betul-betul digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sehingga mereka ikut merawat dan mengawasi. Kita tidak ingin laptop itu digunakan untuk ajang bermain game. Tujuan diberikan laptop ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar anak,” ujar Heri, seperti dilansir dari laman RRI

 

Baca juga: Pramuka Siap Jadi Terdepan Edukasi Protokol Kesehatan

 

Yuli Bardiati, salah satu wali murid di Kota Madiun mengatakan pihaknya terbantu dengan program laptop dari Pemkot Madiun. 

Sebab selama belajar dari rumah, putranya kerap menggunakan Hp android yang sering lemot.

“Kegiatan belajar selama pandemi ya mudah-mudahan lancar. Selama ini ya pakai Hp, kadang lemot juga saat mau ngirim jawaban ke sekolah,” katanya.

Sementara itu Walikota Madiun, Maidi menegaskan, pemanfaatan laptop harus sesuai peruntukannya.

"Sebab segala aktifitas penggunaan laptop tersebut secara otomatis akan terekam dan bisa dicek," ujarnya. 

 

Baca juga: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia

 

Di sisi lain untuk mengawasi penggunaan laptop selama digunakan siswa di rumah, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengecekan.

“Yang jelas pengawasan, perawatan kita sudah punya tim. Guru di sekolah juga sudah punya tim. Tim itu setiap seminggu atau dua minggu ada ahlinya kita buka, kita cek. Sejauh mana penggunaan laptop anak-anak itu. Laptop digunakan untuk apa, pekerjaan apa akan kita cek. Dan di laptop itu nanti hasil pekerjaan siswa yang dikirim ke guru ketika kita buka akan kelihatan. Anak ini nilainya berapa sudah terekam disitu,” ujarnya.

 

Baca juga: 6.000 Santri di Banyuwangi Dikarantina

 

Maidi berharap, program laptop tersebut bisa menunjang kegiatan belajar mengajar siswa utamanya di masa pandemi covid-19.

Selain menyediakan laptop, Pemkot Madiun juga menyediakan wifi atau layanan Internet gratis di setiap RT. Wifi yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut saat ini telah terpasang di 1.500 titik.

Berita Selanjutnya
Aturan Terkait KBM Selama PSBB, Ada Penambahan
Berita Sebelumnya
Puluhan Guru Terancam Tereliminasi

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar