Sumber: RRI
Schoolmedia News, Surakarta - Terjadi ledakan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, pada Rabu (2/9) pagi. Ledakan terjadi dalam tempo beberapa detik di sekolah yang berlokasi di Jl RM Said, Surakarta.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ledakan tersebut sempat menggegerkan warga sekitar. Warga berhamburan keluar rumah dan menuju ke SMA Muhammadiyah 1. Bahkan lima unit pemadam kebakaran Dinas Kebakaran Kota Surakarta didatangkan.
Baca juga: Tidak Ada Pidana, Menag: Pendirian Pesantren Merujuk UU
Berdasarkan laman RRI, ledakan terjadi sekitar pukul 09.35 WIB. Saat itu listrik di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tengah padam.
Ledakan berasal dari laboratorium sekolah tersebut di lantai dua. Saat kejadian ada seorang petugas yang sedang berada di ruangan menjadi korban. Guru yang sedang berada di sekolah sempat kaget dan langsung melaporkan kejadian ke Damkar Surakarta.
"Jadi tadi itu pas mati lampu. Tau-tau selang beberapa menit ada ledakan der gitu. Pada histeris terus ledakan lagi der gitu dua kali. Kita langsung semprot appar, walau gak ada api. Takut terjadi apa-apa langsung panggil pemadam," ujar Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Rahayuningsih di sela kejadian, Rabu, 2 September 2020.
Staf di dalam ruangan kemudian dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah. Rahayuningsih menyampaikan menyampaikan korban tidak parah. Hanya kaget saja.
"Ndak apa-apa sebenarnya. Ya kita kaget saja, namanya juga ledakkan," ujarnya.
Baca juga: SMK di Kepulauan Seribu Ini Dapat 600 Kartu Perdana untuk Belajar
Menurutnya, saat kejadian berlangsung, petugas laboratorium memang sedang membersihkan laborat. Kini, pasca ledakan ruangan laboratorium berukuran 10x10 M ditutup untuk aktivitas dan segera akan dilakukan pembersihan.
Sementara itu dari hasil identifikasi petugas pemadam kebakaran, ada bahan kimia yang diduga sudah expired. Bahan kimia tersebut menimbulkan reaksi setelah terkena zat yang lain.
"Tadi ada cairan magnesium mungkin kena guncangan lalu terkena air timbul ledakan," ujar S.Atut Operator Damkar Surakarta di sela penanganan.
Baca juga: 8 Bulan Akses Terputus, SMAN di Mentawai Kini Nikmati Internet
Kendati tidak menimbulkan ledakan yang membahayakan, pihaknya meminta pihak sekolah lebih berhati-hati, terutama saat melakukan pembersihan.
"Pembersihan harus hati hati menggunakan sarung pengaman sama baju lab. Agar tidak kena lagi percikan magnesium dan tidak ada iritasi," pintanya.
Pemadam kebakaran memberikan apresiasi atas respons cepat kepada pihak sekolah untuk melaporkan kejadian ke Damkar. Pihaknya meminta masyarakat lebih hati-hati saat menyimpan bahan kimia.
Tinggalkan Komentar