Cari

Prajurit TNI Yonif 125 Jadi Tenaga Pendidik di Perbatasan

Prajurit TNI dari Yonif 125/Simbisa yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar YPPK Mikael, Kampung Kweel, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua. Foto: Dok. Puspen TNI

 

Schoolmedia News, Merauke - Prajurit TNI dari Yonif 125/Simbisa yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar YPPK Mikael, Kampung Kweel, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi mengatakan bantuan menjadi tenaga pendidik tersebut melibatkan tiga personel dari Pos Kweel dipimpin Serda Raja P. Manik. Hal ini, kata Anjuanda, merupakan wujud komitmen Prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan.

“Kegiatan perbantuan tenaga pengajar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa merupakan salah satu dari sekian banyak program Satgas selama menjalankan tugas di wilayah perbatasan,” ujarnya, seperti dilansir dari laman jpnn, Sabtu, 29 Agustus 2020.

 

Baca juga: Sediakan Rp 9 Triliun, DPR: Bantuan Pulsa Guru-Siswa Sesuai Rapat Komisi

 

Ia melanjutkan, bahwa tidak semua tempat di wilayah perbatasan dapat melakukan proses belajar mengajar secara online di tengah situasi wabah pandemi Covid-19. Alasannya karena berbagai hal, salah satunya adalah tidak adanya jaringan komunikasi (signal). 

Namun, dalam kegiatan di sekolah juga harus tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. 

“Kita semua berharap, semoga penyebaran wabah Covid-19 dapat segera berlalu dari muka bumi ini,” kata dia.

 

Baca juga: 40 Guru Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan

 

Sementara itu, Paulus Menakunjai (49 th) mewakili guru-guru SD YPPK Mikael mengapresiasi langkah tersebut.

“Semoga kehadiran bapak-bapak Satgas dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi anak-anak didik kami,” ujarnya.

Berita Selanjutnya
Wapres: Pendidikan dan Kecerdasan Buatan Dukung Indonesia Maju
Berita Sebelumnya
40 Guru Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar