Cari

Kedisiplinan Siswa Jadi Kendala Pembelajaran Tatap Muka di NTT

Foto: Pixabay

 

Schoolmedia News, Atambua - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) melalui kunjungan rumah pada sejumlah sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) di wilayah perbatasan Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, masih dilakukan secara terbatas. Tantangannya ada pada kedisiplinan siswa.

"Ada yang kita pergi panggil dulu sampe-sampe tidak mandi lagi guru sudah datang, ini yang kendala," kata Kepala Sekolah Paulus Berek SDK Lakafehan Atambua, Senin, 31 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.

 

Baca juga: Guru Terjangkit Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Lebak Dihentikan

 

Paulus mengatakan, proses pembelajaran dari rumah kurang lebih sudah berjalan lima bulan. Tantanganannya adalah pada persoalan kedisiplinan para peserta didik.

Lantaran ketidaksiapan menerima pembelajaran saat perkunjungan rumah, Paulus melanjutkan, seringkali para guru harus menunggu siswa kumpul. Selain itu, belum lagi terdapat pula siswa yang tidak berada di tempat.

 

Baca juga: Akademisi: Kombinasi Pembelajaran Daring dan Luring Perlu Diterapkan

 

Sementara kendala lain, kata Paulus, terkhusus bagi siswa kelas satu SD, yakni tidak diketahui lokasi tempat tinggal siswa untuk kunjungan belajar.

"Untuk kelas 1 tetap ada pelayanan mereka minimal 10 orang satu kelompok belajar ada pelayanan juga. Tapi itu awal itu kan saat corona mereka terbatas mendaftar jadi yang sempat saja kita tahu kunjungi, tapi kemudian-kemudian daftar guru tidak begitu tahu mereka tinggal pas dimana," ujarnya.

Sementara terkait proses belajar mengajar tatap muka untuk tingkat Sekolah Dasar di Belu yang masih dalam kondisi zona hijau covid-19, sesuai ketentuan dijadwalkan pada 23 September 2020.

Berita Selanjutnya
40 Guru Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan
Berita Sebelumnya
Sediakan Rp 9 Triliun, DPR: Bantuan Pulsa Guru-Siswa Sesuai Rapat Komisi

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar