Cari

Butuh Dana Rp 200 Miliar untuk Pulihkan Pendidikan Pascabencana di Sulteng

Ilustrasi wilayah yang terdampak bencana tsunami, Foto: Pixabay

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Irwan Lahace mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pemulihan sektor pendidikan akibat bencan alam gempabumi, tsunami dan likuefaksi di sejumlah wilayahnya mencapai Rp200 miliar. Bencana alam di Palu terjadi pada 28 September 2018.

Saat ini, kata Irwan, tim assesment sementara merampungkan data base bidang pendidikan yang terdampak bencana alam tersebut.

"Kita berharap segera bisa dirampungkan," kata Irwan.

Ia mengatakan dana pemulihan pendidikan sebesar itu antara lain untuk membangun dan memperbaiki kembali berbagai sarana dan prasana yang rusak karena bencana alam.

Bencana alam gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR yang disusul tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong, menelan korban jiwa ribuan orang dan merusak banyak sekali aset sektor pendidikan.

Tercatat sebanyak 1.000 ruang kelas dan 339 unit bangunan sekolah tersebar di empat wilayah terdampak bencana di Sulteng itu mengalami kerusakan berat. Selain itu, kata Irwan melanjutkan, ada sebanyak 50 orang guru meninggal dunia dan 30 guru lainnya hilang serta sekitar 200.000 siswa terdampak.

Khusus sekolah-sekolah yang rusak total, sedang dan ringan, kata Irwan, sudah mulai dibangun dan diperbaiki kembali.

Hingga kini, Irwan melanjutkan, masih ada siswa yang belajar di tenda-tenda darurat dan sekolah darurat. Sekolah tersebut dibangun menggunakan kerangka baja ringan dan juga konstruksi kayu tahan gempa.

Bupati Sigi Irwan Lapata mengemukakan, sekolah rusak di daerahnya akibat bencana alam ini sebanyak 114 unit tersebar di 13 kecamatan. Kini, Pemkab Sigi dan sejumlah lembaga kemanusiaan sedang membangun dan memperbaiki kembali sekolah yang rusak agar proses belajar-mengajar bisa kembali normal.

Berita Selanjutnya
Maksimalkan Industri 4.0, Akademisi: Startup Pangan Potensial Berkembang
Berita Sebelumnya
DPRD Surabaya Usulkan Perluas Fungsi Kartu Pintar untuk Siswa

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar