Cari

Pemilihan Organisasi Penggerak, Kemdikbud Klaim Berhati-hati

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Iwan Syahril, Foto: Kemdikbud

 

Schoolmedia News, Jakarta - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Iwan Syahril mengatakan Program Organisasi Penggerak yang merupakan kebijakan Merdeka Belajar episode keempat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Kami mengedepankan komitmen integritas, karena bantuan dana untuk Program Organisasi Penggerak cukup besar, maka kami mengedepankan prinsip kehati-hatian," kata Iwan dalam taklimat media secara daring, Senin, 20 Juli 2020.

Menurut Iwan, dalam melakukan analisis dan memilah organisasi mana yang layak lolos seleksi dan memiliki integritas, pihaknya melibatkan lembaga independen sehingga tidak ada intervensi pada proses tersebut.

 

Baca juga: Kemendikbud: Ikut Kompetisi Sains Nasional? Ini Prosesnya

 

Iwan menjelaskan Program Organisasi Penggerak merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang fokus mencapai hasil belajar, peningkatan numerasi literasi dan karakter.

"Sekolah jadi basis digerakkan oleh organ kemasyarakatan. Saya sangat bangga melalui program ini terlihat adanya energi yang luar biasa dalam berpartisipasi memajukan pendidikan," ujarnya.

 

Baca juga: Ingin Unjani Jadi Digital Smart Campus Berkarakter Militer, Ini yang Dilakukan KASAD

 

Melalui institut SMERU selaku evaluator independen telah menyelesaikan seluruh tahapan proses evaluasi terhadap proposal organisasi kemasyarakatan yang mengikuti Seleksi Program Organisasi Penggerak.

Sampai 16 Mei 2020, terdapat 324 proposal dari organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan yang telah diterima Kemendikbud untuk dilanjutkan prosesnya ke tahap evaluasi oleh tim independen.

Berita Selanjutnya
221 Ormas Lolos Seleksi Organisasi Penggerak Kemdikbud
Berita Sebelumnya
NU-Muhammadiyah Keluar dari Organisasi Penggerak Kemdikbud, Ada Apa?

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar