Cari

32.642 Siswa SMA/SMK di Kalteng Terdaftar Peserta UNBK

Ilustrasi ruangan komputer untuk para siswa mengikuti UNBK, Foto: Pixabay

 

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mencatat sebanyak 32.642 siswa SMA sederajat terdaftar peserta UNBK tahun 2019.

"Jadi pada tahun ini ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP) kami tiadakan. Selain perubahan sistem pelaksanaan ujian yang sepenuhnya menggunakan komputer, juga sebagai pembuktian majunya dunia pendidikan di Kalteng," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Slamet Winaryo di Palangka Raya, Selasa, 19 Februari 2019.

Slamet mengatakan, saat ini telah terdata sekitar 2.500 unit komputer di SMA/SMK di seluruh Kalteng. Meski belum mencapai 10 ribu unit, namun jumlah tersebut, kata Slamet, sangatlah mampu untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer.

Ia menjelaskan, penambahan perangkat komputer juga dibantu dukungan dari pemerintah pusat hingga pihak ketiga atau perusahaan yang menyerahkannya secara langsung ke masing-masing sekolah di sekitar kawasan operasionalnya.

 

Baca jugaSekolah Pungut Rp 500 Ribu Per Siswa untuk Beli Laptop, Pemerhati: Ini Tidak Bisa Ditolerir

 

Puncaknya, kata Slamet, adalah pada tahun ini, setelah sukses menyelenggarakan UNBK SMA/SMK sederajat pada tahun sebelumnya.

Tahun 2019 ini pihak pun optimis akan kembali sukses menggelar ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer (USBNBK).

Ujian berbasis komputer, Slamet menjelaskan, juga akan digelar ujian berbasis android. Ujian dengan sistem ini, merupakan upaya pemerintah mengatasi kelemahan sejumlah sekolah yang terkendala terbatasnya jumlah peralatan komputer.

Pihaknya berharap semua siswa bisa mengikuti seluruh rangkaian ujian sesuai jadwal yang ditentukan dan lulus dengan nilai memuaskan.

Di sisi lain, ia menyebut upaya pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, dinilai cukup rendah untuk memenuhi kebutuhan perangkat komputer di sekolah, khususnya SMA maupun SMK.

"Pada saat pengelolaan SMA/SMK diserahkan kepada kami, hampir semua sekolah tidak memiliki kelengkapan perangkat komputer yang memadai," kata Slamet.

Pada saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) digelar, tingkat kebutuhan sekolah terhadap komputer meningkat.

 

Baca jugaTak Ada Komputer dan Listrik, 319 Sekolah di Kepri Masih Jalani UN Pakai Kertas dan Pensil

 

Secara matematik harusnya SMA/SMK di Kalteng memiliki 10 ribu perangkat komputer dengan asumsi anak didik yang mengikuti ujian yakni sebanyak 30 ribu lebih.

Ia menjelaskan, pihaknya pun akhirnya berkoordinasi dengan Gubernur Kalteng hingga akhirnya pada 2017, sekitar 400 unit komputer dibeli. Kemudian dilanjutkan selama dua tahun berikutnya, yaitu sekitar 2 ribu unit komputer.

Berita Selanjutnya
Berada di Daerah 3T, Disdikpora Kota Sabang Minta Penambahan Ratusan Guru
Berita Sebelumnya
Kemenristekdikti Tutup 243 PTS Bermasalah

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar