Cari

Jutaan Data Pemilu RI Ditawarkan Gratis di Raid Forums

Ilustrasi peretas data, Ilus: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Laporan dari lembaga riset siber Indonesia CISSReC (Communication & Informatian System Security Research Center) menyebutkan bahwa data warga Indonesia ditawarkan secara gratis di forum internet, Raid Forums.

"Bisa diakses kalau kita masuk ke darkweb. Saat dicek di Raid Forums data yang disajikan plain dan bisa didownload member secara gratis," ujar chairman lembaga riset siber Indonesia CISSReC, Pratama Persadha lewat pesan instan, Jumat, 22 Mei 2020. 

Pratama melanjutkan, terakhir kali pihaknya melakukan pemantauan di Raid Forums, data tersebut telah diunduh oleh sekitar 100 akun. Untuk mengunduh data diperlukan minimal 8 kredit, yang setiap 30 kredit harus dibeli seharga 8 euro via PayPal.

Adapun data yang disebar di forum internet mencakup nama, jenis kelamin, alamat, nomor KTP dan KK, tempat tanggal lahir, usia, status lajang atau menikah. Data yang disebar pelaku adalah data 2013, setahun sebelum pemilu 2014, sebagian besar data pemilih DIY.

"Data yang disebar tanpa enkripsi sama sekali. Nomor KTP dan KK bersamaan misalnya bisa digunakan untuk mendaftarkan nomor seluler dan juga melakukan pinjaman online bila pelaku mahir melengkapi data," kata Pratama.

 

Baca juga: Presiden Anjurkan Silaturahmi Virtual Saat Lebaran

 

Pratama menambahkan bila data ini dikombinasikan dengan data Tokopedia dan Bukalapak yang lebih dulu terekspos, maka akan dihasilkan data yang cukup berbahaya dan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan.

"Misalnya mengkombinasikan data telepon dari marketplace dengan data KTP dan KK, jelas ini sangat berbahaya,” jelasnya.

Pratama menilai peristiwa ini juga harus menjadi peringatan bagi dukcapil agar bisa mengamankan data kependudukan.

"Perlu dipikirkan lebih jauh terkait pengamanan enkripsi pada data penduduk," ujar Pratama.

 

Baca juga: Spanyol Siap Uji Paspor Kesehatan Digital untuk Penumpang Pesawat

 

Sebelumnya, pada Kamis (21/5) peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Informasi itu datang dari akun @underthebreach yang sebelumnya mengabarkan kebocoran data ecommerce Tokopedia di awal bulan ini.

"Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data itu termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," cuit @underthebreach.

Tidak hanya itu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.

Berita Selanjutnya
Jelang Hari Raya, Tempe dan Kecap Manis Obati Rindu WNI di Argentina 
Berita Sebelumnya
Jasa Marga: 8.013 Kendaraan Diputar Balik ke Jakarta Pada H-3 Lebaran 

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar